Petugas Kembali Salah Masukkan Data Hitung Suara, KPU Depok Berdalih Kelelahan
Merdeka.com - Kesalahan memasukkan data perhitungan suara Pemilihan Presiden 2019 kembali ditemukan di Depok. Kali ini dua TPS salah memasukkan data yaitu di TPS 48 Tanah Baru dan TPS di Sukmajaya. Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, kesalahan ini hanya karena faktor human error.
"Kembali memang saya mau menegaskan bahwa kami posisinya implementator, Situng ini kan kebijakan dari KPU RI, kami kemudian melaksanakan perekrutan petugas entri data dan scan C1," kata Ketua KPU Depok, Nana Shobarna, Selasa (23/4).
Dia menjelaskan, di TPS 48 Tanah Baru Beji terdapat selisih hingga 100 suara. Dari C1 pleno petugas TPS setempat, angka yang tertulis untuk pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf sebesar 135 suara, sedangkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandi 114 suara. Dan suara tidak sah 3 suara, dengan jumlah pemilih 252 orang.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Dimana pelanggaran administrasi pemilu bisa terjadi? Pelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Kenapa pemilu susulan di Demak diadakan? 'Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,' kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
-
Apa yang dimaksud dengan TPS dalam Pemilu? TPS merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara, hal ini sudah dijelaskan menurut pasal 1 UU No.7 Tahun 2017. TPS ini merupakan tempat dilaksanakannya pemungutan suara dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
"Tapi berdasarkan data Situng, yang merupakan aplikasi KPU, suara untuk 01 dicatat 235 suara, dan 02 ditulis 114 suara. Itu artinya terjadi selisih 100 suara, untuk kubu Jokowi-Ma’ruf," ungkapnya.
Sedangkan di TPS Sukmajaya ditemukan selisih satu suara saja. Seharusnya untuk pasangan 02 memperoleh 197 suara namun dalam input hanya 196 suara saja. Sejauh ini pihaknya menemukan ada tiga TPS yang mengalami kesalahan input data.
"Sudah ada tiga TPS yang mengalami kesalahan input data pada aplikasi tersebut. Yakni , TPS 30 Bojongsari, TPS 48 Beji dan di wilayah Sukmajaya," bebernya.
Dia menegaskan, kesalahan yang terjadi bukan karena indikasi kecurangan. Itu murni faktor kelalaian yang disebabkan kelelahan.
"Mereka (petugas KPU) kerja dari malam sampai subuh, itulah yang mungkin terjadi, human eror karena faktor kelelahan. Saya rasa ini manusiawi dan itu tidak bisa dipungkiri," ucapnya.
Nana menjelaskan jumlah TPS di Kota Depok yang mencapai 5.775. Selain itu ada 28.875 jenis dokumen yang diinput. Tak dipungkiri kondisi tersebut membuat petugas kehilangan konsentrasi.
"Saya selalu yakinkan, yang dipakai itu bukan hasil input atau scan. Yang sah itu yang penghitungan berjenjang di PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU
Baca SelengkapnyaKPU menyatakan bahwa kesalahan konversi dari pembacaan Formulir Model C1-Plano diunggah ke Sirekap bersifat random seperti hasil Pilpres dan Pileg.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasyim, KPU tak boleh bohong dan harus menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaKPU mengakui kesalahan menginput data dalam sirekap yang disebabkan kesalahan manusia dan sistem.
Baca SelengkapnyaKPU berdalih terus menerus memperbaiki kinerja lapangan dan data Sirekap KPU Kabupaten Kota.
Baca SelengkapnyaDPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3).
Baca SelengkapnyaData Sirekap yang perlu perbaikan bukan hanya pemilihan presiden saja, legislatif DPR RI juga.
Baca SelengkapnyaKetua KPU sempat mempertanyakan mengapa terjadi perbedaan tersebut kepada PPLN Taipei.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaDugaan penggelembungan suara yang terjadi di Depok memicu protes dan unjuk rasa.
Baca Selengkapnya