Polisi duel dengan orang gila yang tewaskan 3 warga Palembang
Merdeka.com - Bripka Adios nekat meladeni Pendi (40) yang kumat akibat mengalami gangguan jiwa dan mengamuk dengan pedang. Sebelumnya, Pendi telah membunuh tiga warga Palembang.
Peristiwa itu bermula saat Pendi mengamuk di Jakabaring, Palembang, Jumat (3/3) siang. Warga yang takut melapor ke polisi dan datanglah Bripka Adios untuk mengamankan pelaku.
Saat menangkap Pendi, Bripka Adios mendapat perlawanan. Dia dikejar pria yang sudah puluhan tahun mengidap gangguan jiwa itu keliling kampung.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pria itu dikeroyok di Pati? BH, pria berusia 52 tahun ini meregang nyawa dikeroyok warga. Ia bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Tak ingin nyawanya terancam, Bripka Adios mengambil kayu balok untuk melawan Pendi. Keduanya pun terlibat perkelahian bak dalam film action.
Pertarungan sekitar lima menit itu dimenangkan Bripka Adios meski terluka di tangan akibat terkena sabetan pedang Pendi. Pendi akhirnya berhasil ditangkap dan diserahkan ke Dinas Sosial Palembang.
Menurut salah seorang warga, Ratna Dewi (30), Pendi telah lama meresahkan warga sekitar karena sering mengamuk sambil membawa pedang. Bahkan, dua tahun lalu tiga warga tewas di tangan Pendi, salah satunya keluarga Ratna.
"Memang sering dia begitu, bawa pedang keliling kampung. Dua tahun kemarin sudah ada tiga warga kampung yang dibacoknya, mati semua," ungkap Ratna, Jumat (3/3).
Warga bersyukur Pendi berhasil ditangkap. Sebab, selama ini tak satupun warga berani meladeninya, termasuk keluarga Pendi.
"Katanya dia gila karena pernah ambil ilmu hitam. Kami takut anak-anak lagi main jadi korban juga. Kami minta tidak dikeluarkan sebelum sembuh total," kata Harun (46).
Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara mengungkapkan, anak buahnya telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lukanya. Sementara Pendi telah dibawa ke dinas terkait untuk dilakukan perawatan dan rehabilitasi.
"Bripka Adios patut kita apresiasi karena berani melawan orang gila itu. Kami minta warga segera lapor jika terjadi seperti itu lagi, untuk keselamatan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya