Polisi duga penculik Sintya orang dekat
Merdeka.com - Anggota Polres Metro Jakarta Timur menduga penculik Sintya Ermawan (6) merupakan orang dekat yang masuk sindikat penculikan.
"Diduga pelakunya lebih dari satu orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Jumat (24/7).
Iqbal mengatakan tim khusus Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki para pelaku penculikan tersebut. Dia mengungkapkan penyidik telah memeriksa beberapa saksi yang menyebutkan ada sejumlah pelaku yang menjemput korban.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Lanjut dia, kepada polisi, Sintya juga menuturkan melihat beberapa orang saat menginap di suatu tempat. Penyidik mempertimbangkan kejiwaan Sintya sehingga membutuhkan waktu untuk mengorek keterangan korban.
"Sintya sedang diajak kerja sama sudah memberikan keterangan tapi tidak utuh, kita harus perhatikan psikologis korban," ujar dia seperti dilansir Antara.
Iqbal menambahkan polisi telah menyusuri lokasi dan mencari identitas pelaku berdasarkan pesan singkat berisi ancaman terhadap keluarga korban. Selanjutnya, polisi juga melibatkan saksi ahli dan psikolog guna meminta keterangan dari Sintya.
Diketahui, polisi belum juga menemukan penculik bocah Sintya Hermawan (6) yang hilang di mal Pusat Grosir Cililitan (PGC) pada Sabtu (18/7) lalu. Meski demikian, polisi memastikan perburuan terhadap pelaku tetap akan dilakukan.
"Meski pelaku sudah menyerahkan Sintya kembali ke orangtuanya, hal itu tidak serta membuatnya terbebas dari jeratan hukuman," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq, di kantor Polres Jakarta Timur, Kamis (23/7).
Umar mengatakan, pelaku penculikan tersebut diperkirakan tengah bersembunyi dan hidupnya berpindah-pindah. Apalagi mukanya telah terpampang di televisi atas pemberitaannya.
"Pelaku penculikan diketahui suka berpindah-pindah dan sekarang ini masih dalam proses pengejaran. Dan pelaku saat ini (diperkirakan) berada di luar Jawa," ujar Umar.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan roda empat merk Daihatsu Xenia No Pol Z-1227-VA warna abu dan satu pucuk senjata api mainan.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP diduga tewas dianiaya senior
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.
Baca SelengkapnyaOtak Penculikan IRT di Bandung dan Korban Saling Kenal, Motif Sakit Hati
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPelaku menyangkal benda-benda klenik tersebut miliknya
Baca Selengkapnya