Polisi gagalkan penyelundupan 16,6 kg sabu dari Malaysia
Merdeka.com - Polda Kalimantan Utara, satgas Pamtas RI-Malaysia dan Polda Sulawesi Selatan menggagalkan peredaran 16,6 kg sabu asal Malaysia. Sembilan orang jadi tersangka, dimana 5 diantaranya diringkus di Sulawesi Selatan.
Pengungkapan kasus, pertama kali dilakukan Kamis (13/9) pagi lalu, dengan menangkap 2 WN asal Suluk, Filipina yang tinggal di Malaysia, Wahab (38) dan Suhaili (35). Polda Kaltara dan Satgas Pamtas TNI, menyita 5 kg sabu yang dibawa 2 kapal dari Tawau, Malaysia.
Dari penyidikan Ditreskoba Polda Kaltara, kedua tersangka WN Filipina itu dijanjikan upah RM 3.500 atau sekitar Rp 12,5 juta per orang, untuk mengantar sabu itu ke Nunukan, Kalimantan Utara.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
"Benar, hampir 17 kg. Pengungkapan pertama 5 kg sabu itu di perairan Sei Tawan," kata Kapolda Kalimantan Utara, Brigjen Pol Indrajit, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (25/9).
Kasus itu dikembangkan. Diperoleh keterangan, kedua WN Filipina itu, diduga terlibat jaringan internasional. Bekerja sama dengan Polda Sulawesi Selatan, kepolisian kemudian meringkus 7 terduga pengedar lainnya.
Dua orang pertama, Sudianto dan Adi Napi, diringkus di sebuah hotel di Sebatik Timur, Nunukan, bersama barang bukti 11,667 kg sabu, pada Minggu (16/9) malam. Tiga hari kemudian, kembali diringkus Wahid, di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, di Maros, Sulawesi Selatan.
Empat terduga pengedar lainnya masing-masing Awaluddin dan Muhajir pada 20-21 September 2018, ditangkap di hotel di Parepare, Fachri Rahman di SPBU di Sidrap, serta Andi Rico Febrian di jalan poros Pinrang.
"Dikembangkan bekerjasama Polda Sulsel, kita tangkap pelaku lainnya di 4 lokasi lain. Ada di bandara, hotel dan SPBU. Karena sudah antarnegara, ini sudah jaringan internasional. Ada satu orang bandar sabu di Malaysia, masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) di Malaysia," ungkap Indrajit.
Masih dijelaskan Indrajit, pengungkapan 16,6 kg sabu ini, terbesar untuk tahun ini, dan terus dikembangkan hingga tuntas. "Karena pelaku kejahatan, sebagian besar sebagai pengguna (narkoba)," demikian Indrajit.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca Selengkapnya