Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi kejar penyebar hoaks adopsi anak korban gempa Palu di Makassar

Polisi kejar penyebar hoaks adopsi anak korban gempa Palu di Makassar Lokasi penampungan pengungsi di TK Akar Panrita Mamminasata. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Warga dari berbagai wilayah di Sulsel berbondong-bondong mendatangi TK Akar Panrita Mammisata di Jalan Kirab Remaja, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu (7/10). Mereka bermaksud mengadopsi anak-anak korban bencana gempa dan tsunami Sulteng yang ditampung di sekolah tersebut.

Yanti (40), warga Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa sengaja datang bersama suaminya, Rustam ke tempat pengungsian itu demi mendapatkan seorang bayi asal Sulawesi Tengah itu. "Sudah 13 tahun berumah tangga tapi belum punya anak. Datang ke sini cari yang masih bayi atau yang balita usia dua atau tiga tahun," tutur Yanti sumringah.

Sebelum tiba di gedung TK Akar Panrita Mamminasata itu, kata Yanti, dia mencari anak-anak pengungsi di RSUP Wahidin Sudirohusodo dan dapat kabar kalau anak-anak pengungsi banyak ditampung di TK ini. Namun setiba di tempat pengungsian itu, ternyata kabar tawaran adopsi anak itu tidak benar adanya.

Ditanya soal prosedur mengadopsi anak, Yanti dan Rustam suaminya mengaku sama sekali tidak tahu prosedur dan syaratnya.

"Oh harus ada izin dari Dinas Sosial yah. Saya juga tidak tahu kalau harus melalui pengadilan tapi saya siap kalau ada prosedur seperti prosedurnya. Saya dan suami siap ikuti proses," ujarnya antusias.

Hal yang sama juga disampaikan salah seorang ibu asal Kabupaten Jeneponto tapi enggan menyebut namanya. Dia datang menemani kakak iparnya yang berminat adopsi anak perempuan.

"Saya temani saja ipar. Tadi pagi kami ke Rumah Sakit Haji lalu ke Rumah Sakit Bhayangkara mencari anak pengungsi yang bisa diadopsi. Terus informasinya ada di tempat pengungsian ini tapi ternyata soal adopsi itu tidak benar," tuturnya seraya menambahkan, kabar soal adopsi itu dapat dari tetangga.

Kepala Sekolah TK Akar Panrita Mammisata, Fitriana Basira menegaskan kabar adopsi anak tersebut tidak benar.

Untuk meredam isu hoaks tersebut, Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman CF Sirait memerintahkan satuan Reskrim Polrestabes Makassar melakukan langkah-langkah penyelidikan terhadap nomor telepon atas nama Ibu Ilmi yang tertera di medsos soal tawaran 100 anak-anak pengungsi untuk diadopsi.

"Ibu Ilmi ini sudah masukkan laporan ke Polrestabes Makassar karena merasa dirugikan oleh pelaku yang memposting dan memviralkan soal tawaran adopsi 100 anak pengungsi itu mencatut nama dan nomor ponselnya," kata Hotman.

Namun, kata Hotman lagi, pelaku yang memposting dan memviralkan kabar hoaks itu belum ditemukan hingga hari ini, Minggu, (7/10). Dijelaskan kalau pihaknya masih menelusurinya dengan menggunakan nomor ponsel Ibu Ilmi, warga Makassar yang merasa dirugikan karena nama dan nomor ponselnya telah dicatut oleh pelaku.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol

Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks

Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Tak Tahan Palti Hutabarat Tersangka Penyebaran Hoaks Pejabat di  Batubara Dukung Paslon 02
Polisi Tak Tahan Palti Hutabarat Tersangka Penyebaran Hoaks Pejabat di Batubara Dukung Paslon 02

Meski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Keluarga Mantan Bupati Cirebon, Ramadhani Purwadi Sastra Dikaitkan dengan DPO Kasus Vina
Blak-blakan Keluarga Mantan Bupati Cirebon, Ramadhani Purwadi Sastra Dikaitkan dengan DPO Kasus Vina

Fatimah pun menceritakan soal awal mula anaknya Ramadhani Purwadi Sastra bisa dikaitkan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Beri Bantuan Hukum Palti Hutabarat
TPN Ganjar-Mahfud Beri Bantuan Hukum Palti Hutabarat

Palti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana

"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono

Baca Selengkapnya
Bocah Ngaku Yatim Piatu Korban Tsunami Palu Terlantar di Tol, Jalan Kaki dari Takalar ke Makassar
Bocah Ngaku Yatim Piatu Korban Tsunami Palu Terlantar di Tol, Jalan Kaki dari Takalar ke Makassar

Wahyu mengaku kedua orang tuanya meninggal dunia akibat tsunami dan gempa yang menerjang Kota Palu pada tahun 2018..

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.

Baca Selengkapnya
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi

Todung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Anak Warganya Viral karena Kelaparan, Kades di Bojonggede Keberatan
Anak Warganya Viral karena Kelaparan, Kades di Bojonggede Keberatan

Kepala Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor Mohammad Agus, keberatan bocah G (6) yang tinggal di wilayahnya viral karena mengaku kelaparan.

Baca Selengkapnya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya

Beredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong

Baca Selengkapnya