Polisi masih korek alasan pelaku sekap 11 orang di kamar mandi
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menegaskan jika sudah dua pelaku perampokan sadis berhasil ditangkap. Satu pelaku Ramlan Butarbutar tewas ditembak karena mencoba melakukan perlawanan.
"Pelaku empat, dua sudah ditangkap. Satu tewas karena melawan," kata Iriawan saat jumpa pers di RS Polri, Rabu (28/12). Pelaku diamankan adalah Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang.
Menurut Iriawan, anggota masih terus mendalami keterangan dari pelaku, termasuk alasan menyekap 11 korban di kamar mandi. Kamar mandi pengap itu berukuran 2 meter X 1 meter.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Yang jadi pertanyaan kenapa disekap di WC? Itu nanti jadi pengembangan. Itu ruangan tak ada ventilasinya, dan dipakai pembantu rumah," ungkapnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, menurut Iriawan, pelaku sengaja mengunci korban agar tak bisa keluar.
"Kuncinya dibuang pelaku, grendelnya dirusak sehingga dipastikan korban tidak bisa keluar. Rumahnya kokoh dan sulit didobrak," tuturnya.
Dari hasil otopsi diketahui tak ada kekerasan di tubuh para korban. "Hasil otopsi selesai semua, korban meninggal dunia karena kekurangan oksigen dalam darah karena disekap bersamaan tanpa ada ventilasi meninggal dunia," tandasnya.
Seperti diketahui, perampokan sadis terjadi pada Senin (26/12) sore di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu milik Ir Dodi Triono.
Dalam kejadian itu enam orang tewas. Identitas korban yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.
Sedangkan korban selamat yakni, Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy (23). Para korban masih dalam perawatan intensif karena mengalami trauma berat. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnya