Polisi sebut mahasiswi Unsoed bukan incaran utama kawanan penculik

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Peristiwa penculikan disertai dengan kekerasan terhadap mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (FK Unsoed), Sofia Nur Atalina (21) perlahan mulai terkuak. Apalagi kepolisian telah menangkap dua pelaku, Wahyu Budiarto (24) dan Deni Prianto alias Pepe (35) di tempat terpisah.

Kepala Kepolisian Resor Banyumas, Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, mengemukakan peristiwa penculikan tersebut dilakukan secara spontan dengan target acak.

"Jadi mereka punya ide (penculikan) dan hari itu langsung dijalankan. Setelah menentukan lokasi, mereka berangkat dan kemudian melakukan pengamatan. Sebenarnya sasaran pertama mereka bukan mobil ini (mobil Honda Brio merah), tetapi sasarannya pemilik Toyota Yaris," jelas Gidion usai melakukan reka ulang di Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto, Jumat (9/9).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengemukakan, pada saat itu posisi mobil bak terbuka yang dibawa komplotan penculik tersebut terparkir berderetan dengan dua mobil, yakni Toyota Yaris dan Honda Brio. Namun, upaya untuk menculik pemilik Toyota Yaris gagal karena pergi cepat.

"Mobil Yaris itu bisa lolos dan sempat dibuntuti, tetapi tidak bisa dikejar oleh mereka," jelasnya.

Setelah gagal mengejar mobil sedan Yaris, komplotan penculik tersebut kembali dan akhirnya mengincar pemilik Brio merah, Sofia Nur Atalina.

"Akhirnya, penculikan dilakukan terhadap korban pemilik mobil ini (Sofia Nur Atalina). Saat itu, tiga penculik naik mobil Brio dan dua lainnya naik mobil bak terbuka," ujarnya.

Mobil bak terbuka Mitsubishi Colt T 120 SS bernomor polisi R 1903 TM disita dari rumah salah seorang tersangka berada di Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Banjarnegara. "Setelah kejadian, mobil tersebut kembali terparkir di rumah salah satu tersangka, namun tersangkanya kemudian melarikan diri dan menghilang," ujar Gidion.

Dari pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian, diketahui pelaku penculikan berasal dari wilayah dan desa yang sama di Banjarnegara Jawa Tengah. Hingga kini, lanjut Gidion, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penculikan lainnya. "Saat ini, kami masih mengejar penculik berinisial D, B dan A," tuturnya.

(mdk/ang)