Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Anggota TNI di OKU Timur Karena Utang
Merdeka.com - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumatera Selatan, membongkar motif pembunuhan seorang anggota TNI di Desa Planganan Tanjungsari Belitang pada 29 Januari lalu. Tersangka Marlin menusuk Kopda Jeni hingga tewas. Dia mengaku nekat menghabisi korban karena masalah utang. Korban memiliki utang Rp 150 juta dan tak kunjung dibayar.
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, karena korban tak kunjung menepati janji pelunasan utang membuat tersangka merencanakan pembunuhan terhadap anggota TNI yang bertugas di Kipal Denma Puslatpur Ogan Komering Ulu ini. Berdasarkan hasil penyelidikan juga diketahui bahwa hubungan antara tersangka dan korban merupakan teman akrab.
Selain itu, polisi juga mendapati fakta bahwa sebelum terjadi pembunuhan, pelaku sudah melarikan keluarganya ke Jakarta. Kemudian pada hari yang sama, tersangka kembali ke Martapura, OKU Timur menggunakan pesawat udara dari Jakarta.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Lalu, pada malam harinya saat ada pesta organ tunggal, tersangka melakukan penusukan sekitar pukul 02.00 WIB di Desa Planganan Tanjungsari Belitang, OKU Timur. Polisi juga memastikan bahwa tersangka merupakan pelaku tunggal menggunakan sebilah pisau cap garpu.
"Saat Kopda Jeni naik ke atas panggung untuk bernyanyi, tersangka juga ikut naik ke atas panggung dan langsung menusuk," kata dia dilansir Antara, Sabtu (2/2).
Anggota TNI Kopda Jeni langsung dilarikan ke RS Charitas OKU Timur, namun nyawanya tak terselamatkan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaPelaku sakit hati korban mengeluarkan kata-kata kasar saat menagih utang dengan bunga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan, pelaku telah menghilangkan nyawa Iwan pada 24 Desember 2022 sore.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca Selengkapnya