Polres Bogor Sita 5,3 Kilogram Sabu Senilai Rp7,5 Miliar
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Bogor berhasil mengamankan 5,3 kilogram sabu terbagi dalam lima bungkus plastik besar, saat menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2023 beberapa waktu lalu. Harga sabu tersebut ditaksir mencapai Rp7,5 miliar.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pelaku berinisial JK (43) asal Sumatera Utara. Dia ditangkap di wilayah Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Rencananya, sabu tersebut akan diedarkan di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Depok hingga Jakarta.
"Jika diasumsikan generasi muda menggunakan narkotika ini, kami berhasil menyelamatkan 32 ribu jiwa. Saat ini, tersangka sudah diamankan di rutan Polres Bogor untuk penyidikan lebih lanjut," jelas Iman di Mapolres Bogor, Sabtu (6/5).
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
Selain sabu, Satnarkoba Polres Bogor juga menemukan 5.000 butir pil ekstasi dari tangan JK. Saat ini, Kepolisian masih melakukan pengembangan terkait jaringan narkotika milik tersangka.
Pengembangan juga dilakukan untuk mencari tahu dari mana pelaku. Termasuk kemungkinan keterlibatan jaringan internasional sebagai pemasok narkotika tersebut.
Iman mengungkapkan, dalam mengedarkan narkotika, JK menggunakan sistem bertemu langsung dengan pembeli (COD). "Jadi ketemu dengan pemesan, lalu dibayar di tempat," tutur Iman.
Sementara Kasat Narkoba Polres Bogor, AKP M Ilham mengungkapkan, jika dikonversi ke rupiah nilai sabu tersebut mencapai Rp7,5 miliar sementara 5.000 butir ekstasi tembus hingga Rp2,5 miliar.
"Sesuai dengan harga sabu sekitar Rp1 juta per gram dan ekstasi per butir Rp500 ribu," beber Ilham.
Saat ini, barang bukti tersebut telah dimusnahkan di Mapolres Bogor menggunakan cairan pembersih lantai, kemudian alat penghalus makanan (blender).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan dalam kurun waktu 4 November telah memproses 3.608 perkara dengan mengamankan kurang lebih 3.965 tersangka
Baca SelengkapnyaDari empat lokasi yang digerebek, lima orang ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaListyo menegaskan, proses penegakan hukum terkait kasus narkoba masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca Selengkapnya