Polres Samarinda koordinasi ke Polda Sulsel soal nasib jemaah umrah Abu Tours
Merdeka.com - Pemerintah mencabut izin operasional PT Abu Tours, terkait kasus penipuan umrah. Bahkan Polda Sulawesi Selatan, juga telah menyita aset Abu Tours. Di Samarinda, Kalimantan Timur, nasib sekitar 1.600 calon jemaah umrah masih tidak jelas.
Tim khusus kasus Abu Tours yang dibentuk Polresta Samarinda, gerak cepat berkoordinasi dengan Polda Sulsel, pascakasus dugaan penipuan itu mencuat ke ranah hukum beberapa hari ini.
"Kita sudah terima surat dari Polda Sulsel untuk kasus ini, sebagai upaya awal koordinasi. Segera kita koordinasikan balik ke sana (Polda Sulsel), terkait calon jemaah yang melapor ke kita" kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com, Jumat (30/3).
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Kenapa Kemenhub bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Koordinasi yang dilakukan kepolisian di Samarinda, menurut Sudarsono, bisa dilakukan dengan berkirim surat balik menyertakan data-data korban Abu Tours di Samarinda, melalui telepon maupun memberangkatkan tim ke Sulsel.
Sejauh ini, dari seribuan orang diduga gagal berangkat umrah, baru tiga orang melapor resmi ke Polresta Samarinda, bersama dengan 15 orang lain yang juga korban Abu Tours. "Silakan yang lain, kalau ingin melapor ke kita, dan kita pasti proses," ujar Sudarsono.
Namun demikian, dari penelusuran tim Polresta Samarinda, sebagian besar korban Abu Tours, masih berharap benar-benar bisa berangkat umrah sesuai janji Abu Tours. "Kalau tidak (bisa memberangkatkan) ya minta uang kembali," ujar Sudarsono.
Diketahui, Senin (12/2) siang lalu, calon jemaah silih berganti mendatangi kantor Abu Tours di Jalan Ahmad Yani, Samarinda. Mereka umumnya meminta pengembalian dana yang mereka setor. Sementara, kantor itu sejatinya sudah tidak beroperasi lagi, dan tutup operasional sampai sekarang ini.
Dari penjelasan Puspa, karyawati Abu Tours setempat, mereka tidak bisa berbuat banyak lantaran keuangan dikelola kantor pusat di Makassar. Abu Tours Samarinda sendiri, mengelola sekitar 1.700 calon jemaah Umrah dengan setoran Rp 16 juta-Rp 20 juta.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaPolri mengimbau masyarakat melapor jika mengetahui ada penyimpangan pengelolaan anggaran PON Aceh-Sumut.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar memastikan polisi akan bekerja profesional untuk melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaPolisi butuh waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaPengambil alihan kasus konten sesat Gus Samsudin ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.
Baca SelengkapnyaPansus menurut Wahyu juga mempertimbangkan investigasi ke Arab Saudi secara langsung.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaSatgas dari Bareskrim Polri bertolak ke lokasi penyelenggeraan PON XXI Aceh-Sumut pada Kamis, 12 September 2024.
Baca Selengkapnya