Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri tak kaget militer Filipina temukan 3 paspor WNI terkait ISIS

Polri tak kaget militer Filipina temukan 3 paspor WNI terkait ISIS Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pihak militer Filipina menggempur kelompok teroris negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Pulau Mindanao selama tiga hari berturut-turut. Dari penyerangan itu, pihak militer Filipina menemukan paspor warga negara Indonesia (WNI), senjata dan bahan peledak.

Menanggapi hal itu, Kabagpenum Divisi Humas Polri Martinus Sitompul, mengatakan pihaknya tidak terkejut dengan penemuan paspor WNI tersebut. Sebab, sebagian besar teroris berhasil ditangkap Polri mengakui pernah mengikuti pelatihan kelompok radikal di Filipina.

"Kami jelaskan bahwa paspor yang ditemukan tidak mengejutkan kita ya. Karena memang dari Beberapa tersangka terorisme di Indonesia mereka pernah melakukan pelatihan di wilayah Filipina Selatan," kata Martinus di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/4).

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyebut bila para teroris di Indonesia berafiliasi dengan kelompok teroris pimpinan Abu Sayyaf. Bahkan, kelompok radikal di Indonesia rata-rata mendapat senjata dari Filipina.

"Mereka melintas ke wilayah Filipina ke Indonesia seperti wilayah yang tidak terjaga. Mereka masuk ke wilayah Filipina, di sana ditampung, dilatih oleh militan abu Sayyaf," ujar dia.

"Dalam sejarahnya, karena pelaku teroris yang ditahan, yang kemudian diproses pengadilan, di antaranya mengatakan bahwa di situ tempat pelatihan mereka. Dalam hal ini sebagai anggota asean pol, Kepolisian di negara-negara Asean, memiliki wadah untuk bekerjasama, bertukar informasi, capacity building," tambahnya.

Kendati begitu, Martinus menuturkan, bila penemuan paspor itu menjadi sebuah informasi penting untuk ditindaklanjuti pihak Polri. Dikatakannya, Polri masih menunggu data-data valid dari paspor yang ditemukan pihak militer Filipina tersebut.

"Ini menjadi bagian yang akan dijadikan bahan informasi. Terkait dokumen paspos yang ditemukan di sana, Kita menunggu data-data paspor tersebut dari kepolisian Filipina," pungkas dia.

Sebelumnya, pihak militer Filipina menyerang kelompok radikal ISIS di Pulau Mindanao selama tiga hari berturut-turut. Dari penyerangan itu, disebutkan 36 anggota ISIS tewas.

Tak hanya korban, pihak militer juga menemukan sejumlah paspor milik warga negara Indonesia (WNI), senjata dan bahan peledak dari lokasi. Sampai saat ini, Polri masih menunggu informasi data-data paspor WNI tersebut.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah
Densus 88 Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Tengah

Ketiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS

Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
3 Prajurit TNI Culik & Bunuh Imam Masykur Satu Leting, Bidik Pedagang Obat Ilegal di Rempoa
3 Prajurit TNI Culik & Bunuh Imam Masykur Satu Leting, Bidik Pedagang Obat Ilegal di Rempoa

Atas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.

Baca Selengkapnya
Ledakan Bom Saat Ibadah Misa di Filipina Tewaskan 4 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab
Ledakan Bom Saat Ibadah Misa di Filipina Tewaskan 4 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

Bom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer

Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di OKU Timur Sumsel
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di OKU Timur Sumsel

Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Baca Selengkapnya
Satgas TNI Tangkap Penyerang Pos Pamtas di Bintuni Papua, Pelaku Anggota KKB
Satgas TNI Tangkap Penyerang Pos Pamtas di Bintuni Papua, Pelaku Anggota KKB

Penangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Tiga Pelaku Teror Jaringan Santoso
Densus 88 Tangkap Tiga Pelaku Teror Jaringan Santoso

Dua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya