Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prajurit TNI Diingatkan untuk Menjaga Keamaan Data, Harus Cakap Digital

Prajurit TNI Diingatkan untuk Menjaga Keamaan Data, Harus Cakap Digital

Prajurit TNI Diingatkan untuk Menjaga Keamaan Data, Harus Cakap Digital

Keterampilan digital menjadi aspek krusial yang harus dikuasai oleh semua individu, termasuk para prajurit TNI.

Di era yang semakin maju, keterampilan digital menjadi aspek krusial yang harus dikuasai oleh semua individu, termasuk para prajurit TNI. Pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam berbagai aspek digital, perlu menjadi perhatian serius dalam menjaga kesiapan TNI di era digital.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Pusat Informasi Pengolah Data Brigjen TNI Iwan Suwantri saat memberi pesan pentingnya pemahaman terhadap empat pilar literasi digital bagi anggota TNI. Ia menegaskan bahwa pemahaman terhadap pilar-pilar ini sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan di ranah publik yang semakin terdigitalisasi.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi program literasi digital nasional antara Kominfo RI dan TNI dalam rangka agar seluruh prajurit TNI menjadi melek digital dan penguatan NKRI," ujar Kapusinfolahta Brigjen Iwan Suwantri di Hotel Amel Convention Hall, Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis 12 Oktober 2023.

Pelaksanaan kegiatan Literasi Digital lanjutan secara tatap muka sesuai dengan surat perintah panglima TNI No.1937/X/2023 di Sabang dan Banda Aceh agar seluruh prajurit TNI dapat menerapkan etika digital beserta dimensi yang lain.

Kegiatan ini dilaksanakan secara offline, narasumber dan peserta mengikuti kegiatan secara langsung di lokasi. Kegiatan dilakukan sebanyak 2 hari, masing-masing dilakukan 1 sesi.

Kapusinfolahta TNI Brigjen Iwan Suwantri:

"Materi disampaikan oleh para narasumber dari tim Kemenkominfo RI dan TNI, yang diutamakan dari perwira dan bintara atau yang sudah penuh mengikuti kegiatan literasi digital secara online dengan harapan agar nantinya para peserta mampu dan dapat mengaplikasikan serta menularkan ilmu yang sudah di dapat kepada seluruh prajurit di satuan kerjanya masing-masing serta kepada keluarga besar TNI di wilayahnya."

Sofian Lusa, seorang ahli dalam keterampilan dan kecakapan digital, menekankan pentingnya kemampuan untuk memilih, memahami, menganalisis, dan berpartisipasi dalam konten di dunia maya. Sofian menyatakan, "Dunia maya, atau cyberspace, memiliki potensi besar dalam mengumpulkan data pribadi pengguna internet."

Namun, Sofian juga mengingatkan bahwa beberapa aktivitas dapat mengakses data yang dikirim oleh pengguna, sehingga perlu hati-hati dalam penggunaan teknologi.

"Beberapa negara telah melarang penggunaan jenis smartphone tertentu di beberapa instansi rahasia karena potensi akses data oleh pihak ketiga. Hal ini juga menjadi pertimbangan penting bagi TNI, terutama saat berhadapan dengan situasi perang, di mana keamanan data menjadi krusial.

Peran utama prajurit TNI adalah menjaga data yang memiliki nilai baik dalam dunia fisik maupun dalam dunia maya (cyberspace).

Prajurit TNI Diingatkan untuk Menjaga Keamaan Data, Harus Cakap Digital

"Untuk meningkatkan keterampilan digital prajurit TNI dalam melindungi perangkat dan data, penting untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran sepanjang hayat dengan semangat lifelong learning."

Dalam kesempatan yang sama, Andri Johandri, seorang pakar keamanan digital, menyoroti fakta bahwa smartphone saat ini bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan sebuah komputer portabel yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas.

Oleh karena itu, tanggung jawab untuk menjaga keamanan data ada pada individu. Andri menekankan, "Risiko keamanan digital tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada seluruh unit atau satuan."

"Banyak penggunaan rahasia asing tanpa upaya standarisasi dan modifikasi pengaman tambahan, maka dari itu jaringan kita bisa saja dengan mudah disadap oleh pihak lain," tegasnya.

Dalam pertahanan negara, Andri menambahkan bahwa pengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi.

Seperti pepatah, "Mulutmu Harimaumu," demikian pula dalam dunia digital, penggunaan smartphone yang tidak bijak dapat memiliki dampak besar, termasuk dalam penggunaan media sosial.

Dengan memperkuat keterampilan digital, keamanan digital, etika digital, dan budaya digital, para prajurit TNI dapat memainkan peran penting dalam dunia maya, sambil menjaga citra positif bagi Negara Republik Indonesia. Kesiapan dalam menghadapi tantangan teknologi digital menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

Dansatsiber Ingatkan Prajurit TNI Harus Melek Digital
Dansatsiber Ingatkan Prajurit TNI Harus Melek Digital

"Tidak boleh ada lagi prajurit yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara."

Baca Selengkapnya
Dukung Digitalisasi, Data di Pemerintah Harus Terintegrasi
Dukung Digitalisasi, Data di Pemerintah Harus Terintegrasi

Masih ada tantangan dalam pemenuhan data pemerintah yang berintegritas tinggi.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Diingatkan Soal Netralitas di Ruang Digital
Prajurit TNI Diingatkan Soal Netralitas di Ruang Digital

Ddengan bijak bermedia sosial dapat mencegah kerugian terhadap institusi dengan tidak menyebarkan data dan rahasia penting.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nakes Harus Melek Digital, Pelayanan Kesehatan Lebih Berkualitas dan Efisien
Nakes Harus Melek Digital, Pelayanan Kesehatan Lebih Berkualitas dan Efisien

Semua yang tergabung di dalam organisasi profesi kesehatan, yang memiliki pemahaman dan keterampilan berkaitan dengan digital.

Baca Selengkapnya
Begini Jawaban Tim Capres-Cawapres soal Industri Kreatif Digital
Begini Jawaban Tim Capres-Cawapres soal Industri Kreatif Digital

Termasuk bagaimana upaya mereka dalam menangani proteksi konten dari pembajakan.

Baca Selengkapnya
Banyak Formasi CPNS 2023 Dihapus Gara-Gara Diganti Komputer, Ini Daftarnya
Banyak Formasi CPNS 2023 Dihapus Gara-Gara Diganti Komputer, Ini Daftarnya

Banyak pekerjaan manusia yang harus digantikan dengan teknologi, termasuk PNS

Baca Selengkapnya
Kemnaker Minta Mahasiswa Tak Takut Hadapi Era Digitalisasi
Kemnaker Minta Mahasiswa Tak Takut Hadapi Era Digitalisasi

Anwar Sanusi menambahkan di era digital, softskill yang harus disiapkan oleh para tenaga kerja muda pemikiran analitis dan inovatif.

Baca Selengkapnya
Panglima: TNI Harus Mulai Mendidik Lebih Banyak Prajurit Jadi Penyidik
Panglima: TNI Harus Mulai Mendidik Lebih Banyak Prajurit Jadi Penyidik

penambahan penyidik POM TNI ini dibutuhkan karena jumlah prajurit dan jenis pelanggaran yang dilakukan cukup banyak serta bervariasi.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Pemilu Damai, Kemenkominfo Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Ruang Digital
Wujudkan Pemilu Damai, Kemenkominfo Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Ruang Digital

Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Baca Selengkapnya