Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Tegas Usut Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak

Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Tegas Usut Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak Jokowi pimpin upacara HUT Bhayangkara. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara terkait dengan kasus dugaan perundungan dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur berinisial ABZ (15) di Pontianak, Kalimantan Barat. Jokowi pun mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk tegas dalam menangani kasus tersebut.

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk tegas untuk menangani ini sesuai dengan prosedur hukum, tegas," kata Jokowi di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4).

Jokowi menilai kasus ini adalah imbas dari adanya pergeseran interaksi masyarakat yang sudah berubah ke ranah media sosial. Karena itu, Jokowi meminta semua pihak untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

"Hati-hati dengan ini, ini ada masa transisi yang semuanya kita harus hati-hati. Terutama awasi betul anak-anak kita, jangan sampai kejebak pada pola interaksi sosial yang sudah berubah tetapi kita belum siap," ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap para guru dan orangtua turut andil dalam membimbing penggunaan media sosial pada anak. Sehingga anak-anak bisa bijak dalam menggunakan media sosial.

"Karena pola interaksi sosial yang sudah berubah, sehingga orang tua, guru, masyarakat itu juga bersama-sama merespons setiap perubahan-perubahan yang ada, meluruskan hal-hal yang tidak betul di lapangan, ini harus disikapi bersama-sama," ucapnya.

Diketahui, media sosial kini sedang diramaikan dengan sebuah kasus pengeroyokan yang melibatkan sejumlah siswi SMA Negeri dan swasta di kota Pontianak, dengan korban seorang siswi SMP.Sang korban yang, ABZ (15), mengalami sejumlah luka, mengalami beberapa kali muntah, dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Bersama indivasi yang kini viral ini, terdapat sebuah petisi di Change.org untuk mendukung sang korban. Petisi ini ditujukan kepada KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) serta KPPAD (Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah) Kalimantan Barat.

Ketika berita ini diturunkan, petisi ini telah ditandatangani oleh lebih dari 2.500.000 orang. Secara live, jumlah penandatanganannya bertambah dengan cepat di tiap detiknya, bersamaan dengan makin viralnya berita soal Justice for Audrey di media sosial maupun portal berita online.

Petisi ini dimulai oleh seorang pengguna bernama Fachira Anindy, dan ia juga menyertakan deretan kronologis pengeroyokan bersama petisinya.

"Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA di Pontianak. Berawal dari Masalah Asmara dan Celoteh di Facebook," tulis kalimat pertama dari ajakan menandatangani petisi tersebut.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswi SMP di Jambi Jadi Korban Perundungan, Wajah Disulut Rokok
Siswi SMP di Jambi Jadi Korban Perundungan, Wajah Disulut Rokok

Polisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.

Baca Selengkapnya
Viral Pengeroyokan Siswi SMP di Sumbar, Polisi: Motifnya Dendam
Viral Pengeroyokan Siswi SMP di Sumbar, Polisi: Motifnya Dendam

Video pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Turun Tangan Kasus Video  Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina
Polisi Turun Tangan Kasus Video Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina

Kepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Orangtua Selalu Cek HP Anak-Anaknya
Polisi Minta Orangtua Selalu Cek HP Anak-Anaknya

Kapolres mengatakan, kejatahan yang dilakukan anak-anak, biasanya dimulai dari telepon selulernya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sangar! Perintah Tegas Kapolri Sikat Habis Anggota Main Judi Online
VIDEO: Sangar! Perintah Tegas Kapolri Sikat Habis Anggota Main Judi Online

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan perintah tegas ke seluruh anggota untuk menjauhi judi online.

Baca Selengkapnya
Miris, Pelajar SMP Tega Cabuli Anak TK
Miris, Pelajar SMP Tega Cabuli Anak TK

Pihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dunia Soroti Aksi Perundungan Siswa, Kapolres Cilacap Ditelepon Kapolri & Panglima TNI
VIDEO: Dunia Soroti Aksi Perundungan Siswa, Kapolres Cilacap Ditelepon Kapolri & Panglima TNI

Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 5 Pelajar Pelaku Pengeroyokan di Depan Rumah Komisioner KPU Sulsel
Polisi Amankan 5 Pelajar Pelaku Pengeroyokan di Depan Rumah Komisioner KPU Sulsel

motif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Ada Apa Dikit Viralkan
Jokowi: Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Ada Apa Dikit Viralkan

"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat. Ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Jambi Dibully Sekelompok Perempuan: Wajah Korban Disundut Rokok dan Dipukuli
Siswi SMP di Jambi Dibully Sekelompok Perempuan: Wajah Korban Disundut Rokok dan Dipukuli

Terlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.

Baca Selengkapnya
Viral Remaja Putri di Jambi Diculik dan Dibully Senior, Pura-Pura Diajak Makan Malah Dikeroyok
Viral Remaja Putri di Jambi Diculik dan Dibully Senior, Pura-Pura Diajak Makan Malah Dikeroyok

Viral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).

Baca Selengkapnya