Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Tegas Usut Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara terkait dengan kasus dugaan perundungan dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur berinisial ABZ (15) di Pontianak, Kalimantan Barat. Jokowi pun mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk tegas dalam menangani kasus tersebut.
"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk tegas untuk menangani ini sesuai dengan prosedur hukum, tegas," kata Jokowi di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4).
Jokowi menilai kasus ini adalah imbas dari adanya pergeseran interaksi masyarakat yang sudah berubah ke ranah media sosial. Karena itu, Jokowi meminta semua pihak untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Hati-hati dengan ini, ini ada masa transisi yang semuanya kita harus hati-hati. Terutama awasi betul anak-anak kita, jangan sampai kejebak pada pola interaksi sosial yang sudah berubah tetapi kita belum siap," ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap para guru dan orangtua turut andil dalam membimbing penggunaan media sosial pada anak. Sehingga anak-anak bisa bijak dalam menggunakan media sosial.
"Karena pola interaksi sosial yang sudah berubah, sehingga orang tua, guru, masyarakat itu juga bersama-sama merespons setiap perubahan-perubahan yang ada, meluruskan hal-hal yang tidak betul di lapangan, ini harus disikapi bersama-sama," ucapnya.
Diketahui, media sosial kini sedang diramaikan dengan sebuah kasus pengeroyokan yang melibatkan sejumlah siswi SMA Negeri dan swasta di kota Pontianak, dengan korban seorang siswi SMP.Sang korban yang, ABZ (15), mengalami sejumlah luka, mengalami beberapa kali muntah, dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Bersama indivasi yang kini viral ini, terdapat sebuah petisi di Change.org untuk mendukung sang korban. Petisi ini ditujukan kepada KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) serta KPPAD (Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah) Kalimantan Barat.
Ketika berita ini diturunkan, petisi ini telah ditandatangani oleh lebih dari 2.500.000 orang. Secara live, jumlah penandatanganannya bertambah dengan cepat di tiap detiknya, bersamaan dengan makin viralnya berita soal Justice for Audrey di media sosial maupun portal berita online.
Petisi ini dimulai oleh seorang pengguna bernama Fachira Anindy, dan ia juga menyertakan deretan kronologis pengeroyokan bersama petisinya.
"Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA di Pontianak. Berawal dari Masalah Asmara dan Celoteh di Facebook," tulis kalimat pertama dari ajakan menandatangani petisi tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolres mengatakan, kejatahan yang dilakukan anak-anak, biasanya dimulai dari telepon selulernya.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan perintah tegas ke seluruh anggota untuk menjauhi judi online.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca Selengkapnya"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat. Ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca Selengkapnya