Prof Andrijono Terima Penghargaan, Temukan Deteksi Dini Kanker Rahim
Terakhir Carina Joe (Bidang Sains) yang hasil risetnya mempercepat penemuan vaksin AstraZeneca yang ikut berperan sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid.
Ada empat penerima penghargaan
Prof Andrijono Terima Penghargaan, Temukan Deteksi Dini Kanker Rahim
Penghargaan Achmad Bakrie kembali digelar tahun ini dengan memberikan penghargaan kepada empat orang yang berprestasi di bidangnya masing-masing yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Keempat penerima Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) XIX 2023 adalah Fachry Ali untuk bidang Pemikiran Sosial, Joko Pinurbo untuk bidang Sastra, Andrijono untuk bidang Kedokteran, dan Carina Joe untuk bidang Sains.
"Mereka yang terpilih tahun ini adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat bagi orang banyak. Ini sesuai amanah H. Achmad Bakrie tentang keIndonesiaan dan kemanfaatan," kata Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie XIX Aninditha Anestya Bakrie, seperti dikutip Antara.
Aninditha yang akrab disapa Ditha mengatakan penerima penghargaan tahun ini dipilih melalui seleksi ketat tim juri yang terdiri dari tim Freedom Institute, perwakilan Bakrie Group, dan pakar atau konsultan independen.
Co-Founder PAB yang juga Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng mengatakan Fachry Ali (bidang Pemikiran Sosial) berjasa memakai ilmu-ilmu sosial dalam melihat Islam Indonesia, dan berkontribusi memperkenalkan kajian-kajian ilmu sosial kepada komunitas intelektual Islam Indonesia.
Penghargaan kepada Joko Pinurbo (bidang Sastra) terhadap puisinya yang secara tajam menggabungkan warisan puisi lirik dengan budaya populer dan satire sosial."
Selanjutnya Andrijono (Bidang Kedokteran) berjasa penemuannya terkait deteksi dini atas kanker rahim (serviks) melalui air kemih dianggap sangat revolusioner membantu kaum perempuan dalam mengantisipasi dan mengatasi penyebab tertinggi kedua meninggalnya kaum perempuan setelah kanker payudara."
Terakhir Carina Joe (Bidang Sains) yang hasil risetnya mempercepat penemuan vaksin AstraZeneca yang ikut berperan sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Sejak digelar pertama kali pada 2003 sampai penyelenggaraan terakhir pada 2022, Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 82 penerima yang terdiri dari 78 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok. Ditambah dengan tahun ini, maka total penerima penghargaan saat ini berjumlah 86 penerima. Para penerima penghargaan merupakan tokoh dan lembaga yang menghasilkan karya luar biasa dan inspiratif yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Ini sesuai dengan amanah dari pendiri Bakrie; H. Achmad Bakrie (1916-1988).
Trimatra Bakrie masih terus dijalankan sebagai bentuk komitmen pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia serta untuk menghargai karya-karya terbaik, kreatif, dan inovatif yang ditujukan bagi kemajuan dan perkembangan positif bangsa Indonesia.