Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program Jemput Bola Pasien Banyuwangi sudah tangani 1.641 Warga

Program Jemput Bola Pasien Banyuwangi sudah tangani 1.641 Warga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2017 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sejak program Jemput Bola Rawat Warga terealisasi Januari 2017 lalu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kini sudah merawat 1.641 warga yang sakit di rumahnya masing-masing. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun menjamin warganya untuk tidak perlu datang ke Puskesmas atau rumah sakit karena ada petugas yang datang ke rumah.

"Tentu yang dirawat adalah warga yang penyakitnya memang bisa dirawat jalan. Kalau yang harus rawat inap, ya dirawat inap," ujar Anas.

Menurut Anas, upaya jemput bola pasien ini merupakan pemenuhan hak dasar warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selama ini, kata Anas, masih ada warga miskin yang belum mendapat informasi mengenai layanan kesehatan.

Orang lain juga bertanya?

"Meski berobat dengan BPJS atau fasilitasi jaminan kesehatan daerah tidak berbayar, warga miskin dan lansia terkadang kesulitan karena mengeluarkan biaya transportasi. Maka petugas yang harus jemput bola," jelas Anas.

bupati banyuwangi abdullah azwar anas

Anas pun ikut mengecek layanan jemput bola ini pada Selasa (11/7) dengan mengunjungi tiga warga yang sakit. Salah satunya adalah Rita Wijayanti (55), warga Kelurahan Pengantigan, yang memiliki penyakit gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah. Puskesmas setempat secara rutin mengunjungi dan merawat Rita di rumahnya. Rita pun diantar untuk cuci darah.

"Ibu sudah ditangani puskesmas ya, sudah rutin kan Bu. Kalau ada keluhan atau kendala, jangan sungkan bilang ke petugasnya," kata Anas saat menemui Rita.

Anas memaparkan, sasaran jemput bola ini berasal dari basis data Pemkab Banyuwangi, laporan warga di media sosial, dan pendataan desa. Dia meminta penguatan koordinasi mulai RT/RW, desa, hinga Dinas Kesehatan, mengingat data kesehatan bersifat dinamis.

"Misalnya Bapak A yang termasuk miskin ini sehat, tapi sebulan kemudian sakit, itu harus dipantau. Kuncinya di koordinasi, kepedulian mulai dari RT/RW. Toh biaya kesehatan sudah disediakan, ada penerima bantuan iuran APBN, ada dana jaminan kesehatan dari APBD. Begitu tahu ada yang sakit, lapor dan pasti ditangani," papar Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono menambahkan, program ini melibatkan 2.700 tenaga kesehatan di 45 Puskesmas yang menjangkau 25 kecamatan, 189 desa, dan 25 kelurahan. Periode Januari-Juli 2017, program ini merawat 1.641 warga yang sakit di rumahnya.

"Sesuai instruksi Bupati Anas, program ini juga menjadi indikator kinerja aparat kesehatan. Evaluasi kinerja saya, kepala rumah sakit, kepala puskesmas, ditentukan antara lain dari respons penanganan warga miskin sakit. Jika tidak responsif, jadi catatan yang memengaruhi promosi bagi aparat bidang kesehatan," papar dr Rio, sapaan akrabnya. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akselerasi Capaian UHC, BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar
Akselerasi Capaian UHC, BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar

BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR).

Baca Selengkapnya
Sinergi dengan TNI, Perkuat Penjaminan Layanan Kesehatan Bagi Seluruh Prajurit
Sinergi dengan TNI, Perkuat Penjaminan Layanan Kesehatan Bagi Seluruh Prajurit

Hingga 1 September 2024, jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 277 juta jiwa atau 98,67% dari total penduduk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Layanan Jemput Bola BPJS Kesehatan Jangkau Warga Pulau Bunaken
Layanan Jemput Bola BPJS Kesehatan Jangkau Warga Pulau Bunaken

Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Siruaya Utamawan turun langsung menyapa masyarakat Pulau Bunaken.

Baca Selengkapnya
Satu Dekade JKN Melayani Negeri, Solusi Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Badui
Satu Dekade JKN Melayani Negeri, Solusi Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Badui

Pemanfaatan program JKN terus meningkat setiap tahun sejak program itu diluncurkan pada 2014.

Baca Selengkapnya
13.200 Orang Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis BRI Peduli di Berbagai Wilayah di Indonesia
13.200 Orang Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis BRI Peduli di Berbagai Wilayah di Indonesia

13.200 orang mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di berbagai wiayah dengan periode pelaksanaan pada 1-2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Lanjutkan JKN dan Bansos, Prabowo-Gibran Komitmen untuk Dukung Kesejahteraan Lansia
Lanjutkan JKN dan Bansos, Prabowo-Gibran Komitmen untuk Dukung Kesejahteraan Lansia

Pemerintahan Prabowo-Gibran melanjutkan program JKN dan bantuan sosial (bansos) milik Jokowi untuk kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
Antusiasme Pejabat Kesehatan Vietnam atas Paparan BPJS Kesehatan
Antusiasme Pejabat Kesehatan Vietnam atas Paparan BPJS Kesehatan

Prestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.

Baca Selengkapnya
Posyandu di Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kesehatan Remaja
Posyandu di Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kesehatan Remaja

Selama ini layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terbatas pada ibu, anak dan lnjut usia (lansia).

Baca Selengkapnya
Terbantu Program UHC JKMB, Sudah 138 Warga Berobat Gunakan KTP di Puskesmas Teladan
Terbantu Program UHC JKMB, Sudah 138 Warga Berobat Gunakan KTP di Puskesmas Teladan

Umumnya 138 warga yang datang berobat menggunakan KTP tersebut merupakan warga Medan dan berasal dari keluarga kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Kemenkes, Luncurkan Program Pembiayaan Tuberkulosis
Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Kemenkes, Luncurkan Program Pembiayaan Tuberkulosis

Kemajuan kesehatan masyarakat adalah salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia, yang terwujud dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup

Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar

Baca Selengkapnya