Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan penderita gangguan jiwa di Malang masih dipasung

Puluhan penderita gangguan jiwa di Malang masih dipasung Saniman dipasung. ©2014 merdeka.com/Gede Nadi Jaya

Merdeka.com - Puluhan warga penyandang gangguan jiwa di Kabupaten Malang, Jawa Timur masih dalam kondisi terpasung. Banyak persoalan yang membuat pihak keluarga memilih langkah pemasungan.

"Ada 57 jiwa yang terpasung dan masih di rumah masing-masing," kata Fachrudin Ali Ahmad, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinsos Kabupaten Malang di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (11/10).

Kata Fachrudin, jumlah penyandang gangguan jiwa di Kabupaten Malang sebanyak 127 orang. Sisanya atau 70 orang sudah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ).

Keluarga rata-rata melihat, anggota keluarga yang sakit jiwa dianggap sebagai sebuah aib. Karena itu, mereka melakukan pemasungan atau isolasi.

"Bahkan beberapa kasus sengaja dihilangkan dari daftar KK," katanya.

Sehingga tidak berlebihan adanya anggapan, selain yang sedang sakit harus diobati, keluarganya juga harus mendapat pengobatan. Mereka harus diberi motivasi, terutama mengubah mindset yang sudah terlanjur terbangun.

"Kita melakukan persuasif dan pendekatan cukup lama. Karena tidak semua keluarga dapat menerima," katanya.

Bahkan, kata Fachrudin, beberapa keluarga menyangsikan pengobatan yang dilakukan oleh para dokter. Sehingga keluarga justru melarang saat dibawa untuk mendapat perawatan.

Fachrudin juga menjelaskan bahwa pemasungan dengan berbagai alasan dianggap melanggar Undang-Undang Kesehatan Jiwa. Namun tidak serta merta masyarakat dapat memahami kenyataan tersebut.

Tiga orang penderita gangguan jiwa dievakuasi dari keluarganya. Penderita atas nama SI (51) sudah 25 tahun menderita gangguan jiwa dan diisolasi.

Sementara keponakan SI, MM (30) sudah 10 tahun mengalami gangguan serupa. Petugas juga mengevakuasi WWT (30) yang juga mengalami kondisi yang tidak jauh berbeda.

Sementara itu, dr Ayu Wulan Febri dari RSJ dr Rajiman Widiodiningrat Lawang mengungkapkan, para pasien yang dirujuk akan menjalani perawatan sesuai prosedur. Pihaknya akan memeriksa kondisi fisik, selain mengobati jiwanya.

"Kita rontgen, lab dan lain sebagainya. Biasanya pengobatan paling cepat satu bulan, dan untuk follow-upnya dikembalikan ke Puskesmas," katanya.

Pasca pengobatan di RSK, pasien akan diserahkan kembali pada keluarganya. Pengobatan akan dilakukan oleh Puskesmas terdekat, dengan dilakukan pemantauan oleh pendamping dari Dinsos. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Program
Mengenal Program "Tilik Warga", Bentuk Perhatian Pemkab Gunungkidul Kepada Warga yang Mengalami Gangguan Jiwa

Mereka perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.

Baca Selengkapnya
ODGJ di Cengkareng Ngamuk Hendak Tusuk Kakaknya, Polisi dan Dinsos Bertindak
ODGJ di Cengkareng Ngamuk Hendak Tusuk Kakaknya, Polisi dan Dinsos Bertindak

Bhabinkamtibnas bekerja sama dengan petugas Dinas Sosial Kecamatan Cengkareng, Ibu Purwani, langsung mendatangi tempat kejadian perkara

Baca Selengkapnya
RSJ Semarang Siapkan Ratusan Kamar untuk Caleg Gagal dan Masyarakat yang Gangguan Jiwa Usai Pemilu
RSJ Semarang Siapkan Ratusan Kamar untuk Caleg Gagal dan Masyarakat yang Gangguan Jiwa Usai Pemilu

Di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.

Baca Selengkapnya
Cerita Aipda Purnomo Rawat Ratusan Pasien ODGJ,  Ternyata 75% Penyebabnya Masalah Cinta
Cerita Aipda Purnomo Rawat Ratusan Pasien ODGJ, Ternyata 75% Penyebabnya Masalah Cinta

Purnomo adalah seorang polisi yang kerap membawa pulang ODGJ untuk dirawat hingga sembuh. Menurutnya, masalah cinta menjadi penyebab paling banyak ODGJ.

Baca Selengkapnya
Istri Ancam Bunuh Diri Ajak Dua Anaknya, Suami Kelabakan
Istri Ancam Bunuh Diri Ajak Dua Anaknya, Suami Kelabakan

Pihak kepolisian akan terus melakukan pengawasan terhadap ibu tersebut.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Anak Perempuan Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Pelaku punya riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Baca Selengkapnya
Jateng Siapkan Tujuh Rumah Sakit buat Tampung Caleg Stres Gagal Nyalon
Jateng Siapkan Tujuh Rumah Sakit buat Tampung Caleg Stres Gagal Nyalon

Jateng Siapkan Tujuh Rumah Sakit buat Tampung Caleg Stres Gagal Nyalon

Baca Selengkapnya
Polisi: Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Polisi: Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama

Sekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas

Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Konsumsi Obat Secara Rutin bagi ODGJ, Cegah Kambuh hingga Perbaiki Gejala
Pentingnya Konsumsi Obat Secara Rutin bagi ODGJ, Cegah Kambuh hingga Perbaiki Gejala

Bagi ODGJ, konsumsi obat secara rutin merupakan hal penting untuk cegah kambuhnya kondisi.

Baca Selengkapnya
Potret Ruangan Khusus Caleg Depresi di RSUD Pamekasan, Fasilitas Lengkap Ada Dokter Jiwa hingga Penjagaan 24 Jam
Potret Ruangan Khusus Caleg Depresi di RSUD Pamekasan, Fasilitas Lengkap Ada Dokter Jiwa hingga Penjagaan 24 Jam

Pihak rumah sakit mengantisipasi adanya caleg depresi akibat kalah Pemilu

Baca Selengkapnya
Anak Gangguan Mental Emosial saat Ini Lebih Banyak Dibanding Dulu, Ini Penjelasan BKKBN
Anak Gangguan Mental Emosial saat Ini Lebih Banyak Dibanding Dulu, Ini Penjelasan BKKBN

Peran keluarga sangat vital dalam menjaga kestabilan kondisi mental anak-anak.

Baca Selengkapnya