Puluhan polisi kepung asrama mahasiswa Papua di Yogyakarta
Merdeka.com - Foto puluhan polisi kepung sebuah asrama mahasiswa Papua di Yogyakarta beredar luas di media sosial. Para netizen menyayangkan sikap polisi yang dianggap represif karena disebut menghalangi aksi demonstrasi mahasiswa asal Papua yang tinggal di Yogyakarta itu.
Seperti disiarkan dalam Twitter @LBH_Jakarta, sampai saat ini pengepungan asrama mahasiswa Papua ini masih dikepung oleh aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Bahkan, mobil PMI yang hendak mengantarkan logistik dan bahan makanan kepada para mahasiswa Papua itu, diusir oleh aparat kepolisian dan disuruh menjauh dari pintu masuk kompleks asrama.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang ditetapkan tersangka TPPU? Dalam perkara ini, SYL juga telah ditetapkan menjadi tersangka TPPU lantaran diduga menikmati hasil uang haram yang didapat SYL dari 'malak' ke bawahannya di Kementerian Pertanian (Kementan).
Pada pukul 19.25 WIB, gas air mata ditembakkan sebanyak tiga kali ke dalam asrama mahasiswa Papua tersebut, tanpa alasan yang jelas.
Polisi kepung mahasiswa Papua di Yogyakarta ©twitter.com/LBH_JakartaSejak siang tadi, 8 orang dikabarkan telah ditangkap, dimana 7 orang kembali dilepas dan 1 orang dikenakan status tersangka oleh Polda Yogyakarta. Kepadanya, polisi mengenakan pasal 212 juncto pasal 315, yakni pasal tentang melawan perintah petugas.
Polisi benarkan telah melakukan pengamanan terhadap asrama mahasiswa asal Papua yang terletak di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta itu. Namun aksi ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya demonstrasi peringatan Papua Merdeka yang dikhawatirkan terjadi aksi makar.
"Mereka itu kan mau melaksanakan unjuk rasa terkait dengan Peringatan Papua Merdeka," ujar Kabid Humas Polda DIY Ani Pudjiastuti, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/7). (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca Selengkapnya