Pura-pura Diserempet Lalu Jarah Kontainer, Perampok di Medan Menyamar Jadi Polisi
Merdeka.com - Sindikat perampok truk kontainer yang kerap beraksi di tol dan Jalan Lintas Sumatera terbongkar. Enam orang ditangkap, 11 lainnya masih diburu. Dalam setiap aksinya komplotan ini komplotan ini mengancam para korban dengan senjata api dan senjata tajam.
"Mereka memepet korban dengan mobil, terus pura-pura diserempet. Kemudian turun pelaku lain, mengaku petugas (kepolisian) dan menodongkan senjata," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Senin (4/11).
Komplotan ini telah beraksi setidaknya sejak 2018 lalu. Mereka tiga kali menjarah barang-barang dari truk kontainer. Teranyar, mereka menggasak ribuan kotak susu dari dalam truk kontainer yang melintas di Tol Haji Anif, 28 Oktober 2019 lalu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
Sebelumnya, mereka diketahui merampok kontainer bermuatan 25 ton palet getah karet di ruas Tol Belmera, Tanjung Morawa pada 20 Februari 2018.
Komplotan ini mengulangi aksinya pada 19 Oktober 2019. Sasarannya kontainer bermuatan minyak goreng. Aksi itu berlangsung di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Tanjung Kasau, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara. Para pelaku melarikan truk dan kontainer berisi ribuan kemasan minyak goreng yang hendak diekspor melalui Pelabuhan Belawan.
"Para pelaku ini dalam beraksi sangat nekat. Mereka menyekap korbannya dengan lakban dan membuang di satu lokasi. Sementara kontainer dan barang-barang dibawa kabur," ungka Agus.
Akibat perampokan itu, para korban rugi mencapai Rp 2,7 miliar. Pengusaha susu ditaksir rugi mencapai Rp 500 juta, minyak goreng Rp 800 juta dan palet getah karet sebesar Rp 1,4 miliar.
Tim yang dibentuk Polda Sumut akhirnya membongkar komplotan ini. Lima orang pelaku dan seorang yang terlibat dalam perampokan itu ditangkap dalam serangkaian operasi pada 1 November lalu.
Keenam tersangka yang diamankan, masing-masing: Roben Handoko alias Roben, warga Jalan Klumpang Kebun, Pasar V, Hamparan Perak, Deli Serdang; Topan Hidayat Hasibuan, warga Jalan Sruai Rusun, Medan Labuhan; Ali Imran Hasibuan, warga Jalan Paya Pasir Gang Manaf, Medan; Agam Ramadani, Jalan Pajak Baru Gang Belanak, Belawan; Yopi Kurnia Candra, warga Jalan Paya Pasir Gang Manaf, dan seorang kernet, Hermansyah alias Nanang.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua unit truk kontainer, 1.234 kotak susu, 1 unit mobil Avanza dan 9 unit ponsel. "Para pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara," imbuh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian Djajadi.
Andi mengatakan, mereka masih memburu sebelas pelaku lain, juga penadah barang hasil rampokan itu. Empat orang terlibat perampokan di Batubara, sedangkan 7 lainnya terlibat perampokan truk kontainer berisi susu di Jalan Tol H Anif.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya