Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Raja se-nusantara gelar ritual getih getah di Candi Brahu Trowulan

Raja se-nusantara gelar ritual getih getah di Candi Brahu Trowulan Kirab ritual getih getah di Trowulan. ©2017 Merdeka.com/Budi

Merdeka.com - Raja-raja se-nusantara menggelar ritual getih getah di Candi Brahu, bekas Kerajaan Majapahit, Trowulan, Mojokerto, Jatim, Jumat (10/11). Ritual ini digelar untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan para raja di Indonesia.

Prosesi ritual getih getah diawali dengan kirab, mulai dari Pendopo Agung Trowulan hingga Candi Brahu dengan jarak sekitar hampir 5 kilo meter. Peserta kirab mengenakan pakaian serba hitam dan membawa serta pusaka peninggalan Kerajaan Majapahit.

Eko Prasetyo ketua panitia ritual getih getah mengatakan, ritual ini sengaja digelar salah satu tujuanya untuk mempererat tali persaudaraan raja raja se-nusantara. Sekaligus menjaga kelestarian budaya peninggalan para leluhur.

"Kita awali dari di Pedopo Agung yang merupakan tempat Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Sumpah amukti palapa diharapkan bisa mempererat tali persaudaraan serta persatuan dan kesatuan," Eko Prasetyo, Jumat (10/11).

kirab ritual getih getah di trowulan

Kirab ritual getih getah di Trowulan ©2017 Merdeka.com/Budi

Budaya dan adat para leluhur digambarkan melalui puluhan simbol pusaka Majapahit. Di antaranya Sang Hyang Baruna, Sang Naga Amurabumi, Sang Hyang Padmanawiranagari, Sang Hayang Wira Dharma, Sang Hyang Dharma Daksina dan Sang Hyang Dharma Putra.

"Simbul sibul Majapahit kita bawa, Sang Hyang Dharma Daksina lambang departemen keagamaan Majapahit berbentuk Trisula. Lambang Angkatan lautnya Sang Hyang Naga Baruna. Juga lambang Garuda Pancasila yang bersumber dari kitab Sutasoma karya Mpu Prapanca," jelas Eko.

Para raja se-nusantara bersama sama menggelar doa bersama di altar Candi Brahu, yang menjadi menjadi tempat perabuan atau tempat menyucikan abu para raja Majapahit, mulai zaman Mpu Sendok hingga Majapahit masa akhir. Sebanyak 25 raja nusantara hadir dalam ritual ini, di antaranya dari Padang Lawas, Kesultanan Madura, Solo dan Mataram.

"Kami berharap melalui kegiatan ritual getah-getih ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa nusantara milik kita bersama, semakin kuat dalam bergotong-royong," ucapnya.

Raja Huristak XII Padang Lawas Tondi Hasibuan, yang ikut dalam ritual menyerahkan ulos kepada para sesepuh di bumi Majapahit, sebagai lambang persaudaraan dan persatuan.

"Ini bentuk ikatan Majapahit dengan Kerajaan Huristak yang sudah terjalin sejak dulu. Menjaga tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan. Balik lagi ke konsep nusantara, yakni kita harus bersatu meski berbeda-beda," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Prosesi Udhik-Udhik, Jadi Pembuka Rangkaian Peringatan Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta
Melihat Prosesi Udhik-Udhik, Jadi Pembuka Rangkaian Peringatan Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta

Mengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
Melihat Momen Sakral Malam 1 Suro Mangkunegaran, Diakhiri Rebutan Sisa Air Jamasan Pusaka
Melihat Momen Sakral Malam 1 Suro Mangkunegaran, Diakhiri Rebutan Sisa Air Jamasan Pusaka

Bagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi
Mengenal Tradisi Ratiban di Brebes, Arak-Arakan Jalan Kaki Menuju Telaga demi Perkuat Tali Silaturahmi

Ratiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Baca Selengkapnya
Proses Penurunan Padaw Tujuh Dulung Jelang Perayaan Iraw Tengkayu 2024
Proses Penurunan Padaw Tujuh Dulung Jelang Perayaan Iraw Tengkayu 2024

Hari Minggu (6/10/2024) akan dilaksanakan perayaan adat budaya khas Suku Tidung yang bermukim di Kota Tarakan Kalimantan Utara

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon

Tradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Lebih Dekat Tradisi Jamasan Pusaka Jelang Hari Jadi Kabupaten Trenggalek
FOTO: Melihat Lebih Dekat Tradisi Jamasan Pusaka Jelang Hari Jadi Kabupaten Trenggalek

Selain untuk melestarikan tradisi, jamasan pusaka ini dilkukan untuk memperkenalkan nilai budaya leluhur kepada generasi masa sekarang.

Baca Selengkapnya
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar

1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur
Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur

Sejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Upacara Nundang Padi, Ritual Masa Tanam Padi Petani Bengkulu Selatan
Upacara Nundang Padi, Ritual Masa Tanam Padi Petani Bengkulu Selatan

Ritual yang biasa dilakukan petani di Bengkulu Selatan ini merupakan agenda wajib sebelum proses melakuan penanaman padi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Adat Bekakak, Tradisi untuk Mengenang Kesetiaan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Mengenal Upacara Adat Bekakak, Tradisi untuk Mengenang Kesetiaan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Upacara yang digelar tiap bulan Sapar itu digelar untuk menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Sakralnya Kirab 7 Pusaka Keraton Surakarta, Dipimpin 5 Kerbau Bule
Sakralnya Kirab 7 Pusaka Keraton Surakarta, Dipimpin 5 Kerbau Bule

Selama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara

Baca Selengkapnya