Ribuan Hektare Sawah dan Tambak di Muaragembong Bekasi Terendam Banjir

Merdeka.com - Sudah lima hari warga di lima desa di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi terendam banjir rob. Selain aktivitas yang terganggu, ribuan hektar sawah dan tambak juga ikut terendam.

Lima desa yang terendam banjir rob yakni Desa Pantai Bahagia, Pantaimekar, Pantaibakti, Pantai Sederhana dan Pantaimekar. Air limpasan Sungai Citarum mulai merendam lima desa tersebut sejak Jumat (5/11).

Sekretaris Desa Pantaibahagia, Ahmad Qurtubi mengatakan, banjir yang merendam lima desa di Muaragembong disebabkan debit air Sungai Citarum yang tinggi. Sehingga meluap ke permukiman dengan ketinggian bervariasi.

"Paling tinggi ketinggian air di dua desa, yaitu Desa Pantaimekar dan Desa Pantaibahagia. Ketinggian airnya 40 sampai 50 sentimeter," kata Qurtubi, Selasa (9/11).

Qurtubi mengatakan, banjir rob ini sudah merendam ribuan hektare sawah se-Kecamatan Muaragembong. Di Desa Pantaibahagia saja, kata dia, sawah yang terendam banjir mencapai 1.000 hektare.

"Di Desa Pantaibahagia ada tujuh kampung. Semuanya terendam banjir. Jalanan di Desa Pantaibahagia juga semakin rusak," lanjutnya.

Meski banjir rob ini sudah menjadi langganan warga di pesisir utara Kabupaten Bekasi ini, namun mereka tetap membutuhkan bantuan. Karena akibat banjir ini, perekonomian dan kesehatan warga terganggu.

"Kalau bantuan doa, banyak. Banjir rob langganan bulanan, banjir Sungai Citarum langganan tahunan. Warga tidak ada yang mengungsi, biasa aja. Tapi banyak yang senang, khususnya anak-anak, soalnya airnya masuk ke dalam rumah," bebernya.

Camat Muaragembong, Lukman Hakim mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan ke Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk warga terdampak banjir rob. Bantuan yang dibutuhkan secara umum seperti obat-obatan dan makanan cepat saji.

"Sudah dimohon bantuan terkait yang dibutuhkan. Kondisi saat ini pasang surut dalam beberapa jam banjir rob dampak naiknya debit Sungai Citarum," pungkasnya. (mdk/cob)