Rumah Kontrakan di Bekasi Diduga Jadi Tempat Menampung Orang yang Ingin Jual Ginjal
Merdeka.com - Rumah kontrakan di Perumahan Vila Mutiara Gading Jalan Piano 9 Blok F5 Nomor 5, RT03 RW18 Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi bukan sebagai tempat penampungan organ ginjal manusia. Tapi, diduga sebagai tempat menampung orang yang akan menjual ginjalnya.
"Kalau penyimpanan enggak, bukan ya, ini diduga sindikat penjualan ginjal tapi kan enggak di sini. Di sini sebatas mungkin tempat penampungan orang yang akan dibawa ke Kamboja, eksekusinya di sana, infonya seperti itu," kata Ketua RT03 Ratam, Kamis (22/6).
Dia mengatakan, sehari sebelum penggerebekan, polisi menghubunginya dan menanyakan seseorang berinisial MA yang tinggal di rumah kontrakan tersebut. Ratam kemudian mendatangi kontrakan untuk memastikan keberadaan orang yang sedang dicari polisi.
-
Dimana letak rumah terbengkalai ini? Bangunan tersebut diketahui berlokasi di area Gajahmungkur, Semarang.
-
Dimana lokasi rumah transmigrasi? Orang-orang yang mengikuti program transmigrasi akan disebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki angka penduduknya yang masih lebih sedikit. Salah satunya di Sulawesi Tenggara tepatnya di Konawe Watutinawu.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
"Paginya saya sempat ngobrol (dengan MA), saya tanya juga kerjanya di mana, jawabnya di Kalimalang, udah gitu doang," katanya.
Setelah memastikan keberadaan MA, pada Senin (19/6) dini hari, polisi menggerebek rumah kontrakan tersebut. MA bersama beberapa rekannya yang berada di dalam kontrakan kemudian langsung diamankan polisi.
"Sebelum penggerebekan ada pemberitahuan kalau di sini ada yang dicari, cuma kasus apa kita enggak tahu, sehari sebelumnya orangnya ada, yang diamankan kalau enggak empat atau lima orang, barang bukti yang dibawa enggak tahu saya," katanya.
Dikatakan Ratam, MA memiliki ciri-ciri seperti rambut berwarna agak pirang, kulit putih, usia sekitar 21 tahun dan diduga berasal dari luar Pulau Jawa.
"Kayaknya orang dari seberang, kalau enggak dari Sulawesi atau Kalimantan, masih muda 21 tahun kalau enggak salah. Saya tahunya dari media online kalau penggerebekan semalam indikasinya penjualan organ, dari kepolisian malah saya enggak tahu," ungkapnya.
Sebelumnya, rumah kontrakan di Perumahan Villa Mutiara Gading, Jalan Piano 9 Blok F5 Nomor 5, RT03 RW18 Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi digerebek polisi. Beberapa penghuni kontrakan juga disebut ikut diamankan polisi.
Peristiwa penggerebekan ini membuat heboh warga setempat. Karena sampai saat ini belum diketahui secara pasti terkait kasus apa penggerebekan tersebut.
Namun, beredar kabar penggerebekan yang dilakukan pada Senin (19/6) dini hari kemarin terkait penampungan organ ginjal manusia untuk dijual ke luar negeri. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca SelengkapnyaLima orang ditangkap Imigrasi Ponorogo,. Dua di antaranya bermaksud jual ginjal ke Kamboja.
Baca Selengkapnyaproses transplantasi ginjal para korban dilakukan di Preah Ket Mealea Hospital atau rumah sakit (RS) militer yang berada di Phnom Penh, Kamboja.
Baca SelengkapnyaPara korban diberangkatkan ke Kamboja untuk melakukan transplantasi ginjal dengan modus family gathering.
Baca SelengkapnyaProsedur transplantasi organ tubuh tidak dilakukan secara transaksional.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca SelengkapnyaHengky menyebut, temuan polisi, korban memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari pedagang, guru, hingga lulusan S2.
Baca SelengkapnyaAipda M terlibat kasus penjualan ginjal bersama 10 tersangka lainnya.
Baca SelengkapnyaAwalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut ternyata dulunya dimiliki oleh pasangan suami istri kaya raya. Akan tetapi kini sudah dalam kondisi tak terurus.
Baca SelengkapnyaFasilitas mewah indekos milik Rafael Alun yang disewakan ke jaksa, polisi dan pegawai kelas menengah atas.
Baca Selengkapnya