Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat malaikat maut menjemput 4 terpidana mati di Nusakambangan

Saat malaikat maut menjemput 4 terpidana mati di Nusakambangan Ilustrasi Hukuman Mati. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Hujan deras disertai gelegar petir mengiringi proses eksekusi mati jilid III di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (27/) dini hari. Kejadian alamiah ini seolah menjadi bagian tersendiri dari proses eksekusi terhadap 14 terpidana mati. Penduduk setempat bahkan menghubungkannya dengan hal misteri yakni, proses eksekusi terjadi di malam Jumat keramat.

Sebelum eksekusi dilakukan, keluarga para terpidana terlihat di area Dermaga Wijayapura, Cilacap. Sejumlah mobil minibus dan satu mikrobus tampak hendak menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Mereka didampingi para pengacara dan sejumlah staf kedutaan besar asing. Keluarga para terpidana mati ini seperti tak mau melewatkan malam perpisahan yang menegangkan itu.

Salah satu penumpang di dalam mobil adalah istri terpidana mati asal India, Gurdip Singh. Bersama rombongannya, wanita itu menumpangi mobil CD 13 04 milik Kedubes India.

"Tadi mengantarkan istri seorang terpidana dan staf kedubes India," kata pengantar staf Kedubes India, Jonianto ketika ditemui wartawan di lokasi.

Jalannya eksekusi ini terkesan sepi dan jauh dari kebocoran informasi. Hanya hilir mudik polisi yang mengamankan lokasi di sekitar kawasan menjadi tanda jika eksekusi sebentar lagi dilakukan. Dan beberapa jam sebelumnya, 17 mobil ambulans terlihat beriringan masuk ke kawasan.

Kepastian eksekusi sempat mendapat titik terang ketika Jampidum Kejagung Noor Rachmad datang ke Nusakambangan sekitar pukul 22.00 WIB. Namun demikian, tak ada informasi yang didapat dari Noor.

Hujan deras itu tak kunjung berhenti, padahal waktu eksekusi semakin dekat. Ketika dihubungi, Saut Rajagukguk, pengacara terpidana mati Zulfiqar Ali mengatakan, tenda tersebut roboh terjadi saat kliennya belum menghadapi regu tembak.

"Iya sempat roboh dan banyak petugas yang berkompeten di sana basah kuyup," ujar Saut saat dihubungi di lokasi, Jumat (29/7) dini hari kemarin.

Namun, Saut belum juga mendapat kepastian apakah Zulfiqar sudah dieksekusi. Dia mengaku hanya menerima informasi bahwa cuaca di sana sangat buruk sehingga tenda yang dibangun itu rusak.

"Yang lain belum tahu, yang jelas di sana hujan deras. Kemungkinan tertunda," ujar Saut.

Saudara Zulfiqar, Mahmud mengatakan, Zulfiqar sesekali masih diberikan bantuan pernapasan oksigen di ruang isolasi. Zulfiqar diketahui mengidap penyakit komplikasi jantung dan ginjal.

Informasi kemudian datang dari Kalapas Batu Abdul Aris. Dia mengaku semua proses eksekusi sedang dipersiapkan. Ketika dihubungi lebih lanjut pada pukul 01.10 WIB, Aris hanya menjelaskan ada beberapa terpidana yang dibawa ke lapangan tembak. Sisanya tetap berada di ruang isolasi. Namun demikian, Aris belum bisa memastikan apakah para terpidana itu sudah dieksekusi atau belum.

Kepastian eksekusi baru mendapat titik terang ketika salah seorang sumber yang tahu soal proses eksekusi. Dia mengatakan, dari 14 terpidana mati, hanya Freddy Budiman (37), Michael Titus (34), Humprey Ejike (40) dan Cajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane (34) sudah meregang nyawa di ujung pelatuk sang eksekutor.

Setelah itu, sekitar pukul 02.00 WIB dinihari, Jampidum Noor Rachmad ditemani oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono keluar dari dermaga. Masih dalam iringan hujan deras dan petir, Noor memastikan memang pagi tadi hanya 4 terpidana mati yang dieksekusi.

Menurut Noor, eksekusi dilakukan pukul 00.45 WIB di Limus Buntu, yang letaknya di belakang pospol Nusakambangan. Jaraknya 15 menit dari Lapas Besi. Sisanya, 10 napi masih dalam proses kajian hukum sehingga ditunda eksekusinya. Mereka berada di tahanan isolasi.

"Sesungguhnya ini bukan pekerjaan yang menyenangkan pekerjaan tapi menyedihkan karena menyangkut nyawa orang," kata Noor.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paspampres Bunuh-Culik Imam Masykur Divonis Penjara Seumur Hidup & Dipecat dari TNI
Paspampres Bunuh-Culik Imam Masykur Divonis Penjara Seumur Hidup & Dipecat dari TNI

Hukuman ini dijatuhi kepada para terdakwa karena disebutnya melakukan pembunuhan secara bersama-sama.

Baca Selengkapnya
4 Orang Terdakwa Kasus Pembunuhan Anggota Satpol PP Bima Dituntut Hukuman Seumur Hidup
4 Orang Terdakwa Kasus Pembunuhan Anggota Satpol PP Bima Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Oktaviandi mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin 20 Febuari 2023 sekitar pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China
Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China

Aksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.

Baca Selengkapnya
Keji! Detik-Detik Siswi SMP Tewas di Tangan 4 ABG, Jasadnya Disetubuhi 2 Kali & Bergantian di Kuburan China
Keji! Detik-Detik Siswi SMP Tewas di Tangan 4 ABG, Jasadnya Disetubuhi 2 Kali & Bergantian di Kuburan China

Keempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.

Baca Selengkapnya
Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya
Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya

Viral video merekam ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah yang disumpah di atas Alquran.

Baca Selengkapnya
Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Imam Masykur Digelar Hari Ini
Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Imam Masykur Digelar Hari Ini

Sidang perdana perkara ini akan dipimpin oleh Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangis Ibu Pecah Peluk Boneka Saat Antar Empat Jenazah Anaknya yang Dibunuh Sadis Ayahnya di Jagakarsa ke Pemakaman TPU Perigi
FOTO: Tangis Ibu Pecah Peluk Boneka Saat Antar Empat Jenazah Anaknya yang Dibunuh Sadis Ayahnya di Jagakarsa ke Pemakaman TPU Perigi

Ibu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.

Baca Selengkapnya
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres

Imam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Jenazah Terjebak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
Jenazah Terjebak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

Proses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.

Baca Selengkapnya
Tuntutan Hukuman Praka RM Cs yang Aniaya Imam Masykur hingga Tewas Dibacakan Oditur Hari Ini
Tuntutan Hukuman Praka RM Cs yang Aniaya Imam Masykur hingga Tewas Dibacakan Oditur Hari Ini

Mengacu pada pasal-pasal yang didakwakan, Praka RM, Praka HS dan Praka J terancam hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya