Sebelum tewas dianiaya senior, Brigdatar M. Adam sempat pingsan
Merdeka.com - Sebelum meninggal, Brigdatar Mohammad Adam, warga Jalan Penghulu, Gang Murtado 21 RT 1 RW 1, Kebayoran Lama, Jakarta, taruna angkatan 2 Akademi Kepolisian (Akpol) yang meninggal dunia akibat penganiayaan seniornya saat dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Akpol dalam kondisi pingsan.
Kemudian, dalam kondisi pingsan taruna Mohammad Adam yang diduga dianiaya 12 seniornya ini dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Akpol dan menjalani perawatan.
"Kondisi dari laporan Kasatar (Kepala Satuan Taruna) kondisinya pingsan," tegas Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Kamis (18/5).
-
Siapa yang dianiaya hingga meninggal? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Sebuah kecelakaan maut melibatkan seorang mahasiswi yang baru pulang ‘dugem’ terjadi pada Sabtu (3/8) di Jalan Tuanku Tambusai jalur Selatan tepatnya di depan Penginapan Linda, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Ia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga menabrak seorang ibu hingga tewas.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa korbannya? Ayah dan putrinya yang gagal tunangan itu menemui SR.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Bagaimana kondisi korban setelah kejadian? Sialnya dokter menyatakan potongan kepala kelamin korban tak bisa disambung lagi. Parahnya lagi, korban terancam mengalami penyempitan saluran kemih dan berdampak ke ginjal. Hal itu karena korban susah buang air kecil.
Namun, akibat luka dalam yang dialami korban taruna Mohammad Adam yang merupakan taruna pengiriman Polda Maluku ini nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 02.45 Wib.
"Di rumah sakit (meninggal) sekira jam 2 (dini hari). Yang membawa piket salah satu Kasatar (berpangkat) AKP pembina," beber Condro.
Condro menambahkan insiden pemukulan taruna senior tingkat 2 dan 3 kepada taruna Mohammad Adam ini terjadi Rabu (18/5) malam sekira pukul 22.40 Wib.
Saat itu tidak ada kegiatan resmi di Gudang Barak Flat (titik kumpul) A Atas Akpol, tempat korban taruna Mohammad Adam dianiaya oleh seniornya. Namun, diduga hanya dilakukan kegiatan kor daerah atas inisiatif taruna senior usai kegiatan apel malam sekira pukul 20.00 Wib.
"Tidak ada kegiatan lapangan seperti biasa. Korban dilaporkan meninggal ke kita pagi masih di rumah sakit. Di rumah sakit Akpol Kegiatanya seperti biasa apel malam. Ini masih kita lakukan pendalaman apakah ada kegiatan di luar itu," ungkapnya.
Sampai saat ini, Condro mengaku belum bisa menjelaskan secara detail bagaimana kronologi kejadian aksi penganiayaan yang dilakukan taruna senior kepada taruna junior Mohammad Adam ini.
"Kronologis masih belum saat ini. Besok. Besok saya sampaikan," pungkas Condro.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaJika dulu pernah menimba ilmu dan sama-sama menyandang status siswa SMA, kini terdapat perbedaan status di antara mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ra tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.
Baca SelengkapnyaTiga ASN berinisial R, A dan M tersebut tidak berkutik saat ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan gambar yang disebar di media sosial, setelah dianiaya korban tergeletak bersimbah darah di tengah kegelapan malam.
Baca SelengkapnyaJarang ditemui, nama sang taruni cantik ini mampu mencuri perhatian sang komandan hingga ia memberikan reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengembangkan kasus penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang berujung kematian juniornya.
Baca SelengkapnyaPolisi ini pernah memiliki senior yang mendoakannya tak jadi Kapolsek Lubuk Batu Jaya saat masih sama-sama Bintara. Namun kini yang terjadi justru sebaliknya.
Baca Selengkapnya