Seharian tak pulang, pensiunan TNL AL ditemukan tewas di sungai
Merdeka.com - Seorang pensiunan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Basuki (58), ditemukan tewas mengambang di sungai bawah Jembatan Kurao Pagang, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (11/4). Jasad warga Parak Jambu Indah, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah, Kota Padang, itu ditemukan oleh Sugianto (48), masyarakat setempat.
Awalnya, saksi melihat beberapa anak-anak melempari batu ke arah sungai. Kemudian tidak sengaja Sugianto melihat ada sesuatu yang mengambang di permukaan sungai. Pada saat itu, tidak ada yang berani untuk mencoba masuk ke dalam sungai untuk memastikan.
"Setelah itu saya beranikan diri masuk ke dalam sungai untuk memastikan benda apa yang terapung. Tanpa diduga ternyata sesosok mayat laki-laki dan langsung saja saya bawa ke tepi sungai," kata Sugianto.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Bagaimana cara seseorang meninggal karena usia tua? Menurut Dr. Elizabeth Dzeng, asisten profesor kedokteran di University of California, San Francisco, 'Tidak ada dokter yang akan mencantumkan 'usia tua' sebagai penyebab kematian di sertifikat kematian. Biasanya, penyebabnya adalah sesuatu seperti serangan jantung atau gagal organ, yang dipicu oleh penyakit-penyakit yang mendasari seperti infeksi, kanker, atau penyakit jantung.' Hal ini menunjukkan bahwa istilah 'usia tua' hanyalah label umum yang sering digunakan ketika penyebab spesifik kematian tidak diketahui atau sulit ditentukan.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Mengetahui ada penemuan mayat, kemudian puluhan warga memadati lokasi aliran sungai. Tidak lama berselang, personel Polsek Nanggalo mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.
Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban, ditemukan kartu identitas dan diketahui merupakan pensiun TNI AL. Personel Polsek Nanggalo mencoba menghubungi keluarga korban untuk memberi tahu.
Kapolsek Nanggalo AKP Gusdi mengatakan, sebelumnya meminta kepada keluarga korban untuk dilakukan visum luar dan dalam untuk memastikan kematian. Keluarga korban menolak dan menerima kematian salah satu kerabatnya tersebut.
"Keluarga korban menolak dan tidak mau untuk dilakukan visum, untuk itu pihak keluarga bersedia menandatanggani surat pernyatan. Sementara ditubuh korban tidak ada tanda-tanda kekeransan maupun luka robek atau luka memar," kata dia.
AKP Gusdi menjelaskan, menurut dari keterangan keluarga korban yang bersangkutan memang telah tidak pulang sejak seharian. Sedangkan untuk riwayat, korban mengalami sakit jantung dan stroke ringan.
"Keluarga korban menerima dengan ikhlas kematian korban. Saat ini, jasad korban telah dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui snorkeling sendirian dan tanpa dilengkapi pelampung
Baca SelengkapnyaKematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca Selengkapnya