Selain Asmara, Pelaku Mutilasi Komsatun Wachidah Lantaran Terlilit Utang
Merdeka.com - Polisi ungkap motif pelaku Deni Apriyanto memutilasi tubuh Komsatun Wachidah selain asmara, juga terlilit utang Rp20 juta. Lantaran tidak bisa mengembalikan uang, terpaksa korban dibunuh dengan cara keji. Pelaku ditangkap di Purwokerto oleh Reskrim Polres Banyumas.
"Jadi pelaku ini punya utang. Ketika ditagih sama korban tidak bisa mengembalikan uangnya," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (12/7).
Karena tidak bisa mengembalikan uang yang dipinjam, oleh korban meminta untuk dinikahi. Pelaku yang ketakutan terbongkarnya hubungan gelap oleh keluarga, memutuskan untuk membunuh korban yang sudah direncanakan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
"Pelaku dengan korban jalani hubungan gelap sudah dua tahun. Pelaku yang ketakutan langsung dihantam dengan parang mengenai belakang kepala," ujarnya.
Kerasnya hantaman parang membuat korban tersungkur dan sudah dalam keadaan tewas di Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Pelaku kemudian memutilasi tubuh korban serta membuang mayat korban dengan cara membakar untuk menghilangkan jejak.
"Tubuh korban dipotong-potong dan berdasarkan penelusuran potongan tubuh ditemukan tiga tempat. Ini masih dalam pemeriksaan DNA dengan keluarga," ungkapnya.
Dari pengakuan pelaku, bahwa korban dibunuh di lokasi Jawa Barat. Kemudian, dalam mobil pelaku menyempatkan memutilasi tubuh korban.
"Dibunuhnya di Puncak Bogor, buang hasil mutilasi tubuh daerah Banyumas," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata diracun menggunakan racun tikus sebelum dilakban.
Baca SelengkapnyaMotif Ahmad Bunuh Mayat Dalam Koper, Naik Pitam Korban Minta Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial JS (25) tewas akibat menenggak es teh yang telah dicampur racun tikus oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca Selengkapnya