Seorang Ibu di Muara Enim Pukul Bayi Pakai Piring hingga Tewas
Merdeka.com - Lia Natalia (19) nekat memukul bayi perempuannya sendiri berinisial NR (2) menggunakan piring hingga tewas. Pelaku mengaku kesal karena korban ogah makan. Aksi sadis Lia tersebut kemudian dilaporkan mertuanya ke polisi.
Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (3/4) siang. Ketika itu, suami korban sedang berada di kebun.
Korban merengek ke pelaku untuk meminta makan. Begitu nasi diambil, korban justru tidak mau makan. Pelaku pun terus membujuknya namun masih ditolak.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Mengapa anak balita suka memukul? Balita sering kali melakukan tindakan memukul sebagai cara untuk menguji batasan yang ada di sekitar mereka. Hal ini terjadi karena mereka masih dalam tahap perkembangan yang belum sepenuhnya memahami bahwa tindakan memukul merupakan perilaku yang tidak baik dan dapat menyakiti orang lain. Selain itu, kurangnya pengendalian diri pada usia ini juga berkontribusi terhadap perilaku tersebut, di mana mereka belum sepenuhnya mengerti konsekuensi dari tindakan mereka.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa penyebab anak suka pukul? Beberapa balita menggunakan kekuatan tanpa diprovokasi oleh orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa mereka hanya ingin melihat apa yang akan terjadi dan belum memiliki pemahaman moral bahwa mereka sebenarnya tidak seharusnya menyakiti orang lain.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
Hal itu membuat pelaku kesal. Dia memukul korban dengan tangan dengan harapan anaknya mau disuapi. Lagi-lagi usahanya gagal.
Emosi pelaku memuncak. Dia memukul bahu anak semata wayangnya dengan piring hingga pecah. Pecahan itu justru membuat luka besar di tubuh korban dan banyak mengeluarkan darah. Spontan pelaku membawa bayinya ke bidan desa. Korban kemudian dirujuk ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong saat dalam perawatan.
Kasatreskrim Polres Muara Enim AKP Dwi Satya mengungkapkan, pelaku ditangkap setelah mertuanya melapor ke polisi karena menganggap perbuatannya melanggar hukum. Pelaku telah menjalani pemeriksaan dan mengaku tidak sengaja melakukan pemukulan.
"Benar, pelaku sudah kita amankan. Dia mengakui perbuatannya, tetapi tidak sengaja, kesal gara-gara anaknya rewel dan tidak mau makan," ungkap Dwi, Senin (6/4).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 80 ayat 3 Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 tahun 2004 tentang perlindungan anak. Barang bukti diamankan pecahan piring dan bantal berlumuran darah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaN dan suaminya meminta maaf karena sudah membuat keonaran akibat unggahan video penganiayaan terhadap bayinya.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca Selengkapnya