Seorang remaja di Yogya tewas usai tembak kepalanya sendiri
Merdeka.com - Seorang pelajar berinisial MJS (16) di Makam Gorongan Jln Wachid Hasyim, Depok, Sleman, Yogyakarta tewas bunuh diri menggunakan senjata api. MJS tewas dengan cara menembakkan kepalanya sendiri menggunakan sebuah pistol.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, korban merupakan pelajar di sebuah sekolah swasta di Yogyakarta. Dion salah satu warga melihat jasad korban setelah ada laporan dari dua tukang pasang internet.
"Saya tadi sama orang kampung masuk pertama, ya seperti itu, ada darah," katanya pada merdeka.com, Jumat (18/3).
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Dimana mumi tersebut disimpan? Mumi ini telah menjadi koleksi Museum Perth sejak tahun 1930-an.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
Sejumlah saksi yang ada mengaku melihat korban sudah tewas bersimbah darah dan ada pistol di tangan korban. Setelah itu pihaknya melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
"Korban itu posisinya di dalam tempat menyimpan keranda," ujarnya.
Sementara itu Kapolsek Depok Timur, Kompol Dhanang Bagus Anggoro mengatakan jika korban diduga korban tewas akibat bunuh diri. Pasalnya, dari tangan korban ditemukan sebuah pistol.
"Kemungkinan memang bunuh diri. Pertama kali saksi yang melihat yaitu petugas yang akan memasang wifi. Dugaan korban menggunakan senjata api untuk bunuh diri," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaRemaja tersebut tewas di tempat. Secarik kertas itu ditemukan di dalam topi milik korban.
Baca SelengkapnyaPemuda berusia 24 tahun ditemukan oleh sang ayah sudah tidak bernyawa di balik pintu rumahnya dengan posisi tergantung.
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaRAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca Selengkapnya"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaJasad pelajar berusia 15 tahun ini kini dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaTerkait masih bersarangnya peluru saat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bangunrejo, Desa Saradan
Baca Selengkapnya