Seorang Wanita Dibunuh Pelanggan saat Kencan di Hotel Kawasan Kediri
Merdeka.com - Seorang pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Kediri tewas di tangan pelanggan. Korban dihabisi di sela kencan dalam kamar hotel. Usai menghabisi nyawa, pelaku membawa kabur harta benda korban.
Pelaku berinisial MWM (21) warga Kabupaten Jombang. Dia ditangkap polisi di tempat kerja. Sementara korban berinisial IY (33), warga Kabupaten Kediri.
"Pelaku melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dan pencurian yang disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang. Modus yang dilakukan dengan cara janjian via WA terlebih dahulu dengan korban untuk kencan berhubungan badan," kata Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Rizkika Atmadha, Selasa (17/5).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah bunuh PSK online? Pelaku sempat menghilangkan jejak perbuatannya dengan membersihkan noda darah yang tercecer di dalam kamar. Kemudian memasukkan korban ke dalam lemari,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Tarif kencan yang disepakati keduanya adalah Rp1.000.000 untuk durasi tiga jam. Pelaku sempat menjemput korban di indekos, kemudian keduanya menuju jotel di kawasan Pare, Kediri.
"Dengan mengendarai sepeda motor sendiri-sendiri, korban langsung booking kamar dan mendapatkan kamar Nomor 308. Kemudian keduanya melakukan hubungan badan dengan sebelumnya menyerahkan uang jasa yang disepakati," lanjutnya.
Setelah selesai berhubungan badan, pelaku mengelabui korban dengan menawarkan pijat. Saat korban telungkup dalam kondisi masih sama-sama telanjang, pelaku mengambil pisau yang sudah disiapkan dalam saku jaketnya dan menggorok leher serta mematahkan tangan korban.
Setelah membunuh korban, pelaku sempat mandi dan mengambil dompet milik korban yang berisi uang tunai Rp1.470.000 serta satu handphone.
Kejadian pembunuhan ini dilakukan saat pelaku untuk keduanya kalinya kencan dengan korban. Awal perkenalan keduanya melalui Facebook. Di situ korban menjual diri lalu mencantumkan nomor WA. Kemudian pada Jumat (6/5), pelaku menghubungi korban untuk menawar jasa berhubungan badan.
"Dan pada Sabtu 7 Mei 2022 pelaku bertemu dengan korban di hotel, kesepakatan harga RP500 ribu dengan durasi satu satu jam main dua kali. Karena ingin mencoba lagi, pada hari Jumat (13/5) pelaku menghubungi korban lagi untuk berhubungan intim dengan sepakat harga Rp1.000.000 dengan durasi tiga jam," ungkapnya.
Usa menghabisi nyawa korban, pelaku meninggalkan hotel pada Sabtu (14/5) dini hari. Dia terancam Pasal 340 KUHP, hukuman mati atau seumur hidup atau sementara selama-lama dua puluh tahun. dan Pasal 365 KUHP dengan ancaman selama-lamanya lima belas tahun. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaSetelah dibunuh, uang Rp 43 juta yang dibawa korban lalu diambil oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaMisteri penemuan jasad seorang perempuan dalam koper di kawasan Bekasi, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca SelengkapnyaDetail pembunuhan belum diketahui termasuk motif pelaku menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnya