Siswa SMA Cabuli Bocah SD yang Tengah Tertidur Pulas
Merdeka.com - Lagi, kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini dialami VA (7), siswi kelas satu sebuah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Manggarai.
VA dicabuli oleh siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) berinisial RN (17), yang berasal dari Kecamatan Reok. VA dicabuli pelaku pada Selasa (8/2) di kampung Golo Sita.
Kasat Reskrim Polres Manggarai, Iptu Andre Maliki menjelaskan, sekitar pukul 15.00 Wita pelaku bersama saudari kandungnya bermain bersama korban di rumah mereka.
-
Dimana kasus pemerkosaan ini terjadi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Apa bentuk kekerasan seksual yang terjadi pada anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Dimana pelecehan seksual itu terjadi? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
Sekitar pukul 17.00 Wita, korban tertidur lelap. Sementara saudari pelaku sedang pergi menimba air di belakang rumah mereka.
Saat melihat korban tertidur sendirian, niat jahat pelaku untuk mencabuli pun muncul. Korban baru sadar ketika merasakan kesakitan. Pelaku panik saat korbannya menangis.
"Pelaku juga meminta korban agar tidak memberitahukan kepada orang lain, terkait apa yang telah dilakukannya," ujar Andre Maliki, Jumat (11/2).
Menurutnya, setelah korban pulang kembali di rumah dia menceritakan semua yang dialaminya. Kedua orang tua yang tidak terima anaknya dicabuli, langsung melaporkan kasus itu di Polsek Reo.
Dia menambahkan, korban sudah divisum dan diperiksa penyidik unit PPA Sat Reskrim Polres Manggarai. Sementara pelaku sudah diamankan, namun belum ditahan karena masih di bawah umur.
"Belum ditahan pelakunya karena belum dewasa," jelas Andre Maliki.
Pelaku dijerat dengan beberapa pasal sebagaimana dimaksud dalam pasal 76D jo pasal 82 ayat (1) UU nomor 1 tahun 2016, tentang penetapan perppu nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua UU nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak menjadi UU.
"Posisi kasus masih dalam tahap penyelidikan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Manggarai," tutup Andre Maliki.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia ditemui usai kedapatan menangis sesenggukan di pinggir jalan pulang.
Baca SelengkapnyaKarena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala SMK Negeri 1 Siduaori Nias Selatan, Sumut, SZ (37) dijadikan tersangka penganiayaan terhadap YN (17) yang menyebabkan siswanya itu tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang orang tua mengaku pusing dengan alur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Garut, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca Selengkapnya