Soal visa, 1 jemaah haji Indonesia tertahan di Bandara Madinah
Merdeka.com - Seorang jemaah haji Indonesia tertahan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Senin (31/7). Jemaah asal kloter JKS 8 itu tertahan karena persoalan visa.
Padahal pesawat yang membawa jemaah itu sudah mendarat sejak pukul 07.05 watu setempat. Namun hingga pukul 16.00 waktu Arab Saudi belum juga bisa keluar.
Pihak petugas Indonesia dibantu dengan KJRI tengah berupaya membantu agar persoalan jemaah itu bisa selesai. Setelah ditelusuri, nomor visa jemaah tersebut ternyata sudah terinput didata pihak imigrasi atas nama orang lain.
-
Bagaimana KBRI membantu WNI yang mengalami masalah? 'Pertama, keberadaan para pekerja tidak terdaftar di pemerintah RI, baik di tingkat daerah maupun pusat, termasuk KBRI Phnom Penh. Apalagi jika para WNI tidak melapor. Dalam situasi ini, bagaimana pemerintah, khususnya KBRI, dapat memberikan dukungan yang optimal jika terjadi masalah?' tanya Dubes Santo.
-
Siapa yang dibantu JKN? Di atas dipan, lelaki tua itu duduk dengan mata bersinar dan senyum lebar yang menyingkap keriput di wajahnya.
-
Apa saja bantuan KJMU? Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta tetap membuka pendaftaran bagi calon penerima KJMU tahap 1. Pendaftaran rencananya dibuka hingga 21 Maret 2024. 'Selanjutnya data pendaftar akan dipadankan dengan data DTKS dan regsosek (registrasi sosial ekonomi),' kata dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
-
Apa tugas Kemenag selain mengurus haji? Selain penyelenggaraan haji dan umrah, Kemenag RI juga bertugas dalam merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghuchu.
"Setelah kami lacak ke imigrasi, nomor visanya sudah dipakai jemaah haji lain yang saat ini sudah di pemondokan. Jemaah itu dari JKS 6 yang datang kemarin," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Arsyad Hidayat di ruang kerjanya.
Arsyad menduga, ada kesalahan input nomor visa saat proses imigrasi. Sebab, nomor visa milik jemaah yang ada di pemondokan itu belum dipakai siapapun.
Solusinya, petugas Indonesia akan membawa jemaah dari JKS 6 itu kembali ke imigrasi. "Jemaah itu akan masuk lagi ke imigrasi, dan input visa sebelumnya bisa dicancel. Dengan begitu, jemaah yang tertahan bisa keluar," jelasnya.
Arsyad yakin, persoalan visa ini akan selesai hari ini. "Saat ini semua sedang diurus. Mudah-mudahan hari ini selesai semua dan jemaah bisa keluar," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia kloter 1 gelombang 1 tiba di Bandara AMMA, Madinah sekitar pukul 07.55 WAS.
Baca Selengkapnya3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi mulai 12 Mei 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaMeski keberangkatan sempat tertunda, namun jemaah tetap memberikan mengapresiasi layanan yang diberikan para petugas.
Baca SelengkapnyaJemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan kepulangan jemaah haji ini membuat pihak Garuda Indonesia kembali mendapat teguran dari Kemenag.
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca SelengkapnyaJemaah Indonesia yang ada di Madinah saat itu bukan jemaah reguler, melainkan pengguna visa non haji.
Baca Selengkapnya