Sopir Angkot Dibunuh karena Uang Patungan Sabu Kurang Rp4000, 1 Pelaku Ditangkap
Merdeka.com - Polisi meringkus satu dari dua pelaku pembunuhan terhadap sopir angkot, Khusnul Nasution (47) di Medan. Tindak pidana itu ternyata memang berawal dari cekcok soal patungan membeli sabu.
Tersangka yang ditangkap yakni Wanda Chaniago (35). Sementara adiknya, TC (20) masih melarikan diri. Keduanya disangka menganiaya Khusnul hingga tewas di Jalan Rawa Cangkuk I Gang Siti Khadijah, Tegal Sari Mandala, Medan, Kamis (26/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kapolrestabes Medan Brigjen Pol Dadang Hartanto memaparkan, pembunuhan itu berawal dari perselisihan korban dan kedua tersangka terkait rencana mereka membeli sabu-sabu. Awalnya mereka berkumpul di sebuah warung Jalan Rawa Cangkuk I.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Ketiganya kemudian sepakat patungan untuk membeli sabu. TC menyumbang Rp20.000, lalu Wanda Rp16.000 sedangkan Khusnul Rp10.000, sehingga total Rp46.000. Uang yang terkumpul ternyata kurang 4.000 untuk membeli sabu.
Masalah kekurangan uang ini memantik emosi. "Korban langsung menampar tersangka Wanda," ujar Dadang di Mapolrestabes Medan, Jumat (27/12).
Korban dan kedua tersangka kemudian cekcok. Ujungnya, Khusnul melarikan diri ke Gang Siti Khadijah. Wanda dan adiknya TC mengejar Khusnul.
"Saat berlari tersangka W mengeluarkan pisau lipat dari kantong celana sebelah kanan. Di saat bersamaan korban jatuh terlentang karena menabrak sepeda motor," jelas Dadang.
Khusnul yang jatuh langsun dipukuli TC. Dia juga memiting leher korban. "Tersangka W langsung mendekati korban dan menusukkan pisau lipat ke arah bawah ketiak sebelah kiri korban sebanyak dua kali tusukan," jelas Dadang.
Kedua pelaku kemudian meninggalkan Khusnul yang bersimbah darah. Korban dibawa ke RS Muhammadiyah Mandala. Namun dia tewas di perjalanan.
Polisi bertindak cepat melakukan penyelidikan dan memburu kedua tersangka. Wanda ditangkap di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Jumat (27/12) sekitar pukul 01.00 WIB. "Sedangkan tersangka TC masih buron," ujar Dadang.
Dia menyatakan, Wanda dan TC dikenakan Pasal 340 subs Pasal 338 ayat (1) jo 170 ayat (2) jo Pasal 351 ayat (3) KUHPidana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan Sopir Bus Pariwisata Big Bird, M Alfi Syahrin Lubis (40) menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus berupaya menghadirkan rasa aman kepada masyarakat di Tanah Papua.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi Toyota Avanza Veloz menabrak empat sepeda motor secara beruntun
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca Selengkapnya