Spanduk 'NKRI terbentuk 18 Agustus' di Kebumen picu protes warga
Merdeka.com - Beberapa spanduk milik Dewan Pimpinan Cabang Yayasan Asshiddiqiyah di Kabupaten Kebumen memicu protes warga. Spanduk yang menyebut bahwa NKRI terbentuk pada 18 Agustus mengagetkan warga, sampai akhirnya diturunkan Polsek Adimulyo Polres Kebumen beserta personel TNI dari Koramil Adimulyopada, Senin (14/8) sore.
Di spanduk tersebut terdapat tulisan berbunyi begini:
"Ingat!!! 17 Agustus hari kemerdekaan bangsa Indonesia. 18 Agustus hari berdirinya NKRI. Tegaskan dan lantangkan !!!. Selamat mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia yg ke 72. (17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2017) bukan kemerdekaan republik Indonesia!!!"
-
Siapa yang memproklamirkan Kalimantan sebagai bagian NKRI? Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Apa yang dikibarkan di 17 Agustus 1945? Bendera itulah yang dikibarkan pertama setelah Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Kasat Intel Polres Kebumen, AKP Cipto Rahayu mengatakan isi spanduk tersebut menjadi perdebatan warga di sejumlah tempat di Kebumen. Salah satunya di Gapura pintu gerbang masuk desa Adimulyo kecamatan Adimulyo. Polres Kebumen lantas menyelidiki asal usul spanduk tersebut dengan melibatkan Muspika setempat.
"Spanduk tersebut dipasang oleh Sutrisno Abdul Azis warga Banyurata Adimulyo dari Yayasan Assiddiqiyah," kata Cipto, Selasa (15/8).
Dari penulusuran informasi kepolisian setempat, pemasangan sepanduk dilakukan di enam lokasi berbeda. Rinciannya, di Desa Kalibagor kecamatan Kebumen, desa Kedungwinangun kecamatan Klirong, desa Karangkembang kecamatan Alian, desa Bojongsari kecamatan Kebumen, desa Wonokriyo Gombong, dan desa Pohkumbang kecamatan Karanganyar.
"Semua telah diturunkan," terang AKP Cipto.
Alasan pemasangan sepanduk tersebut berdasarkan keterangan dari Sutrisno, atas intruksi dari DPP Asshiddiqiyah pusat. Spanduk diminta oleh yayasan agar dipasang di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, menurut organisasi tersebut, maksud dan tujuan pemasangan spanduk tersebut untuk meluruskan sejarah bahwa NKRI tidak pernah dijajah.
Mereka berpendapat yang dijajah adalah bangsa Indonesia sebagaimana teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia. NKRI sendiri menurut mereka baru dibentuk kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia turun tangan turut memantau pergerakan rombongan saat tiba di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaBendera merah putih dan naskah proklamasi tersebut nantinya digunakan dalam upacara HUT RI di IKN pada 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaZanariah berpesan kepada para pemuda di Kota Kediri untuk terus bertekad mendorong semangat kebangsaan.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaWaka BPIP menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih akan mewujudkan 4 hal utama.
Baca SelengkapnyaBendera berukuran 300 x 2 Meter itu dibentangkan sepanjang jalan dan diarak bersama-sama.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaRangkaian upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Halaman Istana Merdeka dimulai dengan Kirab Bendera Pusaka.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaKirab bendera merah putih dan naskah proklamasi ini merupakan rangkaian jelang upacara HUT RI yang akan diadakan di IKN.
Baca Selengkapnya