Suami di Bandung Bacok Istri karena Kesal Sering Ngutang
Merdeka.com - Polisi menangkap pria berinisial ET (25) yang diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dia diduga membacok istrinya, NI (21) karena alasan kesal dan cemburu.
Tersangka yang berasal dari Kampung Pasir Ayunan, Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, menikamkan golok ke bagian punggung dan tangan NI. Beruntung, nyawa korban masih bisa diselamatkan meski sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Peristiwa ini terjadi September lalu. Tersangka ini merupakan suami korban. Motif KDRT sendiri masalah rumah tangga yang sehari-hari korban sering meminjam uang ke tetangga tanpa sepengetahuan pelaku," ujar Wakapolresta Bandung, AKBP Dwi Indra Lesmana, Senin (15/11).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang ditikam di leher? Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung ditikam di bagian leher ketika memberikan keterangan pers dalam kunjungannya di Busan, Selasa (2/2).
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Di mana kejadian penikaman terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
"Tersangka melakukan pembacokan di bagian punggung, tangan hingga korban terluka parah. Sekarang korban menjalani rawat jalan," kata Dwi. Pelaku diamankan di Sukabumi Oktober lalu.
Selain itu, tersangka cemburu karena istrinya kerap berkomunikasi dengan pria lain di media sosial. Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap tersangka pada Oktober lalu di wilayah Sukabumi. Golok yang digunakan tersangka turut disita.
Tersangka dijerat pasal 44 ayat 2 undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Sementara itu, ET mengaku menyesal telah melakukan pembacokan. Saat peristiwa terjadi, ia merasa kesal karena harus membayar uang yang dipinjam tanpa sepengetahuan dirinya.
Kemudian, ia teringat dengan aktivitas istrinya yang kerap berkomunikasi dengan pria lain di media sosial. "Selingkuh udah 6 tahun keliatan dari hp cemburu," ucap dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi itu dilakukannya dengan melakukan kekerasan atau pemukulan berulang ke bagian wajah, hidung, bibir, dan rahang korban
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jembatan tampak usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur mengalami pelapukan hingga dipenuhi semak belukar
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaPelaku diinterogasi dan mengakui perbuatannya, sementara korban dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPenikaman tersebut terjadi akibat Rendi tersinggung usai istrinya menolak untuk merayakan hari raya Iduladha di kampung halamannya.
Baca Selengkapnya