Tahun ini, kursi roda jemaah haji Indonesia mudah diidentifikasi
Merdeka.com - Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat mencatat, memasuki fase terakhir kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, persoalan kursi roda jemaah haji tahun ini menurun drastis. Banyak kursi roda milik jemaah sudah diberikan nametag sehingga memudahkan petugas mengidentifikasi.
Menurutnya, edaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah agar para jemaah mencantumkan identitas atau name tag pada kursi rodanya masing-masing berjalan efektif. Sehingga kursi roda bisa dikeluarkan pada waktu yang relatif bersamaan dengan jemaah.
“Sampai saat ini, belum ada laporan kehilangan kursi roda. Kalaupun ada laporan, bisa langsung ditemukan dan diantar ke hotel jemaah,” ujar Arsyad Hidayat di Bandara Madinah, Senin (7/8) malam.
-
Kenapa jemaah haji tanpa izin tidak mendapat fasilitas? Namun biaya yang harus dikeluarkan membuat banyak orang mencoba untuk ikut serta tanpa izin, meskipun mereka berisiko ditangkap dan dideportasi jika tertangkap.
-
Di mana jemaah haji nonprosedural berada? Berdasarkan informasi awal, jemaah kini berada di Mekkah.
-
Siapa yang tidak memiliki izin haji resmi? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
-
Apa itu Gelang Identitas Jamaah Haji? Gelang bagi jemaah haji ternyata diproduksi di Jepara. Pesanan gelang dari Kementerian Agama itu bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Selama ini, kursi roda menjadi salah satu persoalan pada penyelenggaraan haji. Contohnya tahun lalu. Karena tidak diberi identitas, kursi roda dinilai barang tanpa pemilik sehingga dibawa ke bagian lost and found Bandara AMAA Madinah.
Tidak adanya identitas juga merepotkan petugas untuk menemukan siapa pemiliknya. Akibatnya, banyak jemaah yang tidak bisa langsung menggunakan kursi rodanya setelah tiba di Madinah.
Data tahun lalu menunjukkan, setiap hari petugas menemukan dan mengamankan 10-15 kursi roda milik jemaah haji Indonesia. Bahkan, pada waktu tertentu bisa sampai 36 kursi roda yang menumpuk di ruang lost and found Bandara AMAA Madinah. Kursi roda tersebut kemudian dibawa ke Kantor Daker Madinah untuk diambil petugas kloter atau yang mewakili pemiliknya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama tahun ini kembali mengusung semangat memberikan layanan terbaik bagi jemaah.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Mbah Hardjo jamaah Haji tertua asal Indonesia yang masih sehat meski diusia senja.
Baca SelengkapnyaJemaah lansia juga perlu mempertimbangkan tips Imam Al Nawawi.
Baca SelengkapnyaSederet layanan khusus jemaah haji lansia selama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaAtribut unik ini juga difungsikan untuk memudahkan jemaah calon haji mengenali koper mereka.
Baca SelengkapnyaKhusus bus ramah lansia ini disediakan sebanyak 20 armada. Masing-masing bus tersedia 18 kursi.
Baca SelengkapnyaJemaah haji lansia dan risiko tinggi dianjurkan menggunakan kursi roda atau skuter matik.
Baca SelengkapnyaPencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaAkibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca Selengkapnya