Tak sengaja kencingi handuk, bocah SD dianiaya ayah teman main
Merdeka.com - Hanya lantaran handuk anaknya kena air kencing, JB (50) naik pitam hingga menganiaya teman sepermainan anaknya, Syarif Hidayat Ratullah (10). Tak terima, bocah kelas V SD tersebut mengadu ke polisi.
Didampingi ibunya, Syarif mengaku tak sengaja mengencingi handuk temannya saat mandi di sungai tak jauh dari rumahnya di Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Senin (24/10) sore. Handuk tersebut diletakkan sedikit tersembunyi sehingga Syarif tak mengetahui keberadaannya.
"Kami lagi mandi bareng, tak tahu waktu saya kencing kena handuknya. Saya sudah minta maaf, dia (anak terlapor) ngadu ke bapaknya," ungkap Syarif saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (26/10).
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Kenapa Syaki digendong oleh ayahnya? Saat di pelaminan, kejadian lucu terjadi ketika Syaki menangis tersedu-sedu saat digendong oleh ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
Tak lama, terlapor mendatangi korban yang masih bermain-main di sungai. Tanpa ampun, terlapor menganiaya korban. Rambutnya dijambak dan beberapa kali wajah bocah SD tersebut ditampar terlapor.
"Saya dipukul-pukul, banyak yang lihat. Teman saya juga ada di sana," ujarnya.
Sementara ibu korban, Trisna Wati (44) mengaku tak terima anaknya diperlakukan kasar oleh tetangganya. Menurut dia, sikap tersebut tak semestinya terjadi lantaran korban dan temannya masih anak-anak.
"Jangan ikut campurlah, mereka kan masih anak-anak. Masa cuma karena handuk kena kencing, tak sengaja lagi, dipukul gitu. Saya tak terima," kata Trisna.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, laporan korban sudah diterima dan selanjutnya akan segera ditindaklanjuti Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Laporan kita masukkan pasal penganiayaan. Terlapor segera kita periksa," tukasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaPengasuh ponpes mengaku tak tahu menahu mengapa muncul narasi AKA dibanting. Pihaknya juga sudah menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya pada orangtua korban.
Baca SelengkapnyaSaat pencabulan terjadi, istri pelaku turut memegani tangan korban.Seusai dicabuli, korban disuruh berjalan jongkok oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca Selengkapnya