Takut ketahuan, buruh dan mahasiswa diam-diam kubur janin
Merdeka.com - Warga Desa Jaha RT 02/01 Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada akhir Januari 2017 kemarin dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat janin yang sudah dikubur. Menurut salah seorang saksi, Rahman (64) yang merupakan warga setempat, dirinya curiga ada sesuatu di dalam gundukan tanah.
Apalagi tercium aroma yang tak sedap. Begitu dia bongkar, dirinya terkejut ternyata di dalamnya terdapat janin bayi yang sudah terkubur. Warga pun akhirnya melaporkan penemuan mayat janin bayi tersebut Minggu (5/2/) .
Petugas Polsek Balaraja pun akhirnya berhasil mengungkap siapa pelaku pengubur janin tersebut. Tak lain adalah kedua orangtua biologisnya, yang berinisial MW (20) dan sang ibu berinisial NM (21).
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Mereka diketahui merupakan sepasang kekasih. "Karena takut ketahuan, janin itu dikubur secara diam-diam," ujar Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan Senin (6/2).
Sang pria diketahui berstatus sebagai mahasiswa. Sedangkan kekasihnya yakni NM berprofesi sebagai buruh. Namun, pada akhir Januari lalu NM keguguran.
Polisi pun menjerat kedua tersangka itu dengan Pasal 181 KUHP tentang menyembunyikan, membawa atau menghilangkan jenazah dengan maksud untuk menyembunyikan kematian. "Karena memang hasil autopsi tidak ditemukan kekerasan yang menyebabkan kematian pada bayi tersebut," terangnya.
Pelaku terancam 9 bulan hukuman penjara lantaran tak ditemukan faktor pembunuhan dalam perkara ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDua sejoli berinisial DKZ (23) dan RR (28) ditangkap polisi usai melakukan praktik aborsi hasil hubungan gelap.
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaKarena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca Selengkapnya