Modus keduanya adalah memakai KTP orang lain.
Pasangan suami istri (pasutri) berinisial FRW dan HS ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.
Keduanya diduga terlibat tindak pidana korupsi dalam pengajuan kartu kredit di BRI cabang BSD, Tangerang.
Akibat perbuatannya, negara ditaksir mengalami kerugian mencapai sekitar Rp5,1 miliar.
Pelaku menggunakan uangnya untuk membeli barang-barang seperti tas branded.
Selain digunakan untuk membeli tas bermerek, pelaku yang merupakan pegawai Bank BRI tersebut menggunakan uangnya untuk membeli mobil mewah jenis Mercy dan CRV yang kini telah diamankan pihak Kejati sebagai barang bukti.
@merdeka.com
Pelaku FRW dan suaminya HS bekerja sebagai pegawai swasta bekerja sama melakukan pembobolan. Mereka melakukan modus membuat kartu kredit menggunakan KTP orang lain.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 Undang - undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan kini keduanya ditahan di rumah tahanan (Rutan) Serang.
Keduanya sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi Banten.
Pembobolan bank ini ide dari istrinya yang bekerja sebagai pegawai bank pelat merah itu.
Baca Selengkapnya
Tak terima dengan penganiayaan yang dialaminya, Guido melaporkan kasus ini ke Polres Manggarai Barat.
Baca Selengkapnya
Pasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Baca Selengkapnya
Amar Bank berhasil menurunkan beban bunga sebesar 61,4 persen YoY menjadi Rp18.544 miliar pada kuartal pertama 2023.
Baca Selengkapnya
Peningkatan kinerja J Trust Bank dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar Rp20,06 triliun.
Baca Selengkapnya
Meski sudah mengembalikan uang, 2 tersangka tetap diproses hukum.
Baca Selengkapnya
Anda harus membuat pengeluaran di bawah tingkat pendapatan. Salah satunya mengurangi pengeluaran untuk rumah dan mobil.
Baca Selengkapnya
Sekitar 7 orang juga berhasil Iin bantu untuk mendapatkan akses terhadap KUR (Kredit Usaha Rakyat) milik BRI.
Baca Selengkapnya
Total aset Bank DKI tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82 persen.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi