Teman sebut Amir punya sampingan jadi calo penerimaan pegawai
Merdeka.com - Amir Papalia, pria yang mengaku sebagai wartawan ini membuat heboh terkait kasus racun sianida yang menyeret Jessica Kumala WOngso sebagai terdakwa. Jelang vonis, Amir mengaku pernah melihat sosok mirip Arief Soemarko, suami Wayan Mirna Salihin dan Rangga Dwi Saputra, barista Kafe Olivier bertemu di kawasan Sarinah, Thamrin sehari sebelum Mirna tewas.
Ia menyebut jika saat itu Arief memberikan uang senilai Rp 140 juta kepada Rangga untuk menghabisi nyawa Mirna.
Pengakuan kontroversial itu lantas membuat beberapa rekan kerja Amir di Tabloid Bhayangkara Indonesia (Bharindo) angkat bicara. Seperti Aziz yang mengaku kenal betul dengan sosok Amir.
-
Apa yang dialami Angger Dimas saat bertemu terdakwa? Angger Dimas mengatakan bahwa saat mereka dikumpulkan sebagai saksi dan non saksi, ia hampir pingsan karena merasakan emosi yang kuat karena itu adalah pertama kalinya ia bertemu dengan terdakwa.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Saya tahu siapa Pak Amir sebenarnyalah karena saya kenal bukan cuma sehari dua hari cukup lama dia memang wartawan Bharindo tapi tidak fokus sepenuhnya kepada Bharindo punya pekerjaan banyak lainnya contohnya calo penerimaan pegawai," ungkap Aziz dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/10) malam.
Selain Aziz, ada juga Agung yang mengaku sempat membahas kasus racun sianida ini kepada Amir.
"Waktu itu saya dengan Bang Aziz ada acara sertijab di Mabes Polri ketemu dengan Pak Amir. Waktu itu bercerita dengan kita bertiga dia bicara saya tahu pembunuh Mirna saya jawab Amir apa buktinya," ungkap Agung.
Saat itu, Agung melihat Amir begitu yakin mengetahui pembunuh sebenarnya Mirna. Untuk itu, ia mengajak Amir untuk menemui Edy Dharmawan Salihin untuk menyerahkan bukti-bukti tersebut.
"Kalau ada bukti berupa foto atau video kita bersama-sama menemui bapaknya almarhum. Apa bukti itu bareng-bareng kita bawa ke Polda Metro Jaya," tanya Agung kepada Amir saat itu.
"Terus, Amir jawab Oh tunggu dulu saya ada buktinya. Buktinya apa Pak Amir setelah saya cecar-cecar terus dia bilang orang tua saya tanya orang tua itu siapa ya. Orang tua hebat saya berkesimpulan berarti Paranormal," tuturnya.
"Kemudian saya tegaskan lagi kalau begitu pak Amir Jangan sembarangan kita sebagai jurnalis harus jelas akurat dan akuntabel ternyata tidak ada buktinya ternyata tidak ada buktinya dan Saya abaikan omongan itu," ungkapnya.
Selang beberapa waktu, ketiganya (Amir, Aziz dan Agung) pun tak lagi membahas soal kasus sianida tersebut. Namun, Agung terkejut begitu mendengar nama Amir ada di dalam duplik yang dibacakan terdakwa Jessica.
"Waktu itu dalam duplik nya Jessica ada kata Pak Amir papalia nah disitu saya kaget apa yang membuktikan bahwa pak amir bisa seperti itu. Sedangkan saat bercerita saya di Mabes Polri di masjid tidak ada buktinya justru percaya pada orang tua," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinar Candy mengatakan bahwa dirinya memenuhi panggilan penyidik Polda Jambi yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSuami Dinar Candy dilaporkan ke Polda Jambi oleh perusahaan PT SBS di Banjarmasin dikarenakan mengalami kerugian mencapai Rp31 Miliar.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaAiman di laporkan sebanyak 6 pelaporan secara serentak dalam sehari
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya