Terungkap, Ini Identitas Anggota TNI AD Aniaya Warga di Toko Buah Depok
Merdeka.com - Terungkap identitas pelaku pria berseragam yang memukul warga di dalam toko buah di Tapos, Depok. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan bahwa pelaku adalah anggota TNI AD.
“Benar telah terjadi peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AD terhadap warga sipil di depan toko buah di daerah Tapos, Depok. Hasil pendalaman sementara dapat diinformasikan bahwa terduga pelakunya adalah oknum anggota TNI dengan inisial Serka W,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (1/3).
Pihaknya sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan Serka W. Pelaku pun menjalani proses sesuai hukum.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
“TNI AD menyesalkan kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti dengan proses hukum sesuai kesalahan yang dikakukan.
Dia mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi ketika mobil yang dikendarai Serka W ditabrak oleh pengendara motor. Namun pengendara motor tidak berhenti dan terus melaju. Serka W berusaha mengejar dan saat kondisi jalan macet akhirnya terkejar.
“Kejadian bermula dari ditabraknya kendaraan yang dikemudikan oleh Serka W oleh sepeda motor yang dikendarai oleh korban. Melihat korban tidak berhenti dan melanjutkan laju motornya, Serka W berusaha mengejar dan saat kondisi jalan macet akhirnya terkejar dan terjadi pemukulan sebagaimana yang terlihat dalam sebuah akun instagram,” tambahnya.
Serka W pun sudah menjalani proses di Pomdam Jaya. “Saat ini TNI AD melalui Pomdam Jaya tengah melakukan proses lanjutan terhadap Serka W,” pungkasnya.
Pemilik toko buah di Jalan Baru Luewinanggung, Tapos, Depok yang viral menjadi lokasi pemukulan dilakukan pria berseragam loreng menegaskan bahwa korban bukanlah karyawan toko. Korban adalah pengendara motor yang tiba-tiba saja masuk ke dalam toko dan terjadilah peristiwa pemukulan tersebut.
"Jadi dia (korban) datang ke sini (toko) meminta perlindungan, tapi kita kondisi (toko) juga lagi ramai melayani pembeli ya. Dia datang dari arah Leuwinanggung," kata Suhadi (47) pemilik Toko Buah Mughi Berkah, Rabu (1/3).
Dia menegaskan tidak mengenal korban dan pelaku. Mulanya korban dipukuli di luar toko, kemudian korban masuk ke dalam toko dan masih dikejar pelaku.
Peristiwa itu kata dia terjadi kemarin siang. Korban sempat dikejar pelaku mulai dari jalan raya.
"Kayaknya korban mau berhenti takut, sudah diteriakin di sepanjang jalan. Akhirnya berhenti di sini (toko). Korban datang dari arah Leuwinanggung mau ke Cikeas,” ujar dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaAWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Baca SelengkapnyaSejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Ada yang di bagian mata diduga terkena tusukan karena anggota TNI itu membawa sajam dan kayu.
Baca Selengkapnya