Tiga Hari Tinggalkan Rumah, Semi Gantung Diri di Hutan Sragen
Merdeka.com - Semi (52) wanita paruh baya ditemukan tewas gantung diri di area Perhutani petak 39 RPH Bontah, Desa Jekawal, Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis (18/7). Wanita petani tersebut merupakan warga Dukuh Mloko RT 03 Desa/Kecamatan Jenar, Sragen.
Sejumlah saksi menemukan korban dalam kondisi tergantung di hutan dan sudah berbau busuk. Pencarian dilakukan setelah Wartono (34) seorang perangkat Desa Jenar melaporkan hilangnya korban sejak 15 Juli lalu. Pencarian dilakukan pada hari ini mulai pukul 11.00 WIB.
"Korban akhirnya ditemukan pukul 15.00 WIB di area milik Perhutani Petak 39 RPH Blontah Desa Jekawal Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen," ujar Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Ditemukan juga sebuah slendang lurik warna biru tua yang diduga digunakan untuk gantung diri. Sebelum ditemukan ada beberapa orang yang ikut melakukan pencarian mencium bau menyengat.
"Setelah ditelusuri ada yang melihat seseorang, setelah didekati ternyata korban yang di cari telah meninggal dengan cara gantung diri," katanya.
Selanjutnya saksi satu minta tolong kepada warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tangen. Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim inavis Polres Sragen dan Puskesmas Tangen, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Penyebab kematian murni gantung diri. Jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," pungkas Agus Jumali.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca Selengkapnya