Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI AU Kerahkan Personel dan Pesawatnya Bantu Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air

TNI AU Kerahkan Personel dan Pesawatnya Bantu Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air Persiapan pasukan Kopaska TNI AL cari Sriwijaya Air SJ-182. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - TNI Angkatan Udara (AU) akan membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di wilayah Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Asisten Operasi TNI AU, Marsekal Muda Henri Alfiandi, mengatakan pihaknya mulai menerbangkan beberapa pesawatnya pagi ini, Minggu (10/1) untuk membantu Basarnas dan BNPB.

"Dalam pencarian, kami membantu BNPB atau Basarnas ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya. Ruang udara yang digunakan pencarian kita atur dari Posko di Lanud Halim ini, sehingga proses pencarian dari udara akan lebih terkoordinasi," kata Henri di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu pagi (10/1).

Henri mengatakan, pihaknya saat ini telah mengerahkan 150 pasukan dan jumlah tersebut berpotensi untuk terus bertambah, melihat kondisi ke depan.

Dia mengatakan, sesuai dengan arahan Panglima TNI, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Basarnas karena Basarnas lah yang memimpin operasi pencarian ini.

"Basarnas yang akan menentukan kapan kita akan ikut, kita akan mensupport karena kata panglima TNI basarnas leader dari tugas ini. Sampai kapanpun kita ikuti keputusan Basarnas," ujarnya.

Selain itu, TNI AU akan ikut membantu Basarnas selama 7 hari masa pencarian.

Henri pun menyebutkan pesawat apa saja yang akan diterbangkan untuk pencarian pagi ini, ada satu Heli Super Puma Nas-332, EC-752 Caracal, Fix Wing Boeing 737 Intai Maritim, dan CN- 295.

"Satu Heli Dauphin HR 3604 milik Basarnas dan Personel SAR dari Korphaskas," ujarnya.

"Fix Wing kita siapkan Boeing 737 dari Skadron 5 Hasanuddin Makassar yang saat ini sedang menuju ke Jakarta untuk membantu," lanjut dia.

pesawat tersebut mampu untuk melakukan pencarian udara dan menyelidiki benda-benda di permukaan laut. Selain itu, CN 295 mendeteksi titik jatuhnya SJ182 kemarin dari bagian atas.

Bukan hanya deretan pesawat yang dikoordinasikan dari Halim Perdanakusuma, TNI AU juga telah mengerahkan personel Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) Kodam Jaya, 4 KRI TNI AL, Personel Intai Amphibi (Taifib) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) bergerak pada Sabtu malam lalu bersama Basarnas untuk mencari korban Sriwijaya SJ 182 itu.

Optimis Temukan Pesawat Sriwijaya air

Dalam kesempatan yang sama, katanya saat ini cuaca di sekitar lokasi kejadian cukup baik sehingga proses melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang telah di tentukan.

"Faktor cuaca bagus, kita lihat seperti ini over case ketinggian hingga 1800 sampai 2000 tapi di bawah itu cukup bagus," kata Henri.

Henri menambahkan untuk kondisi tekanan angin pun cukup stabil dan tenang sangat mendukung untuk melakukan proses pencarian via udara.

"Untuk pencarian angin saya kira kalem tidak ada awan sibi yang membahayakan untuk membantu pencarian dari udara," katanya.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, terdapat empat pesawat yang disiapkan di lapangan pacu Halim Perdana Kusuma, yakni pesawat CN295, Helikopter Super Puma Nas 332, dan Helikopter Carakal 752, sementara satu pesawat Super Puma Nas 752 dari Basarnas yang telah siap sekitar pukul 06.50.

"Keterlibatan TNI dalam pencarian pesawat Sriwijaya, membantu BNPB atau Sarnas ke lokasi jatuhnya pesawat itu dari ruang udara, kita atur dari posko di Lanud Halim ini. Jadi proses pencarian lewat udara lebih akan lebih terkoordinasi dan keselamatannya," Asops Kasau, Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi saat jumpa pers, Minggu (10/1).

Henri menyebutkan jika pada kegiatan proses pencarian kali ini, telah disiapkan sekitar 150 personel dari anggota TNI AU maupun Paskhas. Yang akan berlangsung sekitar tujuh hari sejak hari ini, 10 Januari 2021.

"Ini akan terus berkembang melihat perkembangan di lokasi, waktu menyesuaikan badan SAR Nasional. Kita mensupport badan SAR Nasional selama 7 hari mungkin bisa," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tegas, TNI Bakal Sita Aset Terkait Kasus Kabasarnas
Tegas, TNI Bakal Sita Aset Terkait Kasus Kabasarnas

Dalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.

Baca Selengkapnya
Profil Kapten Timnas Amin Muhammad Syaugi Alaydrus, Anies Beri Julukan Top Gun
Profil Kapten Timnas Amin Muhammad Syaugi Alaydrus, Anies Beri Julukan Top Gun

Profil Kapten Timnas Amin Muhammad Syaugi Alaydrus, Anies Beri Julukan Top Gun

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi

Perkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.

Baca Selengkapnya
Siang Ini, TNI Datangi Gedung KPK Minta Bukti Kepala Basarnas Tersangka Suap
Siang Ini, TNI Datangi Gedung KPK Minta Bukti Kepala Basarnas Tersangka Suap

Salah satu yang akan dibahas nanti soal harapan agar kasus Kepala Basarnas ini dilanjutkan hingga penuntutan oleh Puspom TNI.

Baca Selengkapnya
Kasus Kepala Basarnas, Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer
Kasus Kepala Basarnas, Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer

Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas

Baca Selengkapnya
Kabasarnas Dijebloskan ke Tahanan Militer Usai Jadi Tersangka Suap, KPK Harap Sidang Digelar di Pengadilan Umum
Kabasarnas Dijebloskan ke Tahanan Militer Usai Jadi Tersangka Suap, KPK Harap Sidang Digelar di Pengadilan Umum

Kepala Basarnas kini langsung dilakukan penahanan di Instalasi Tahanan Militer di Puspom TNI AU.

Baca Selengkapnya
Disebut Mirip Tom Cruise, Potret Gagah Jenderal TNI Kapten Timnas AMIN Waktu Muda Berpose Depan Pesawat Tempur
Disebut Mirip Tom Cruise, Potret Gagah Jenderal TNI Kapten Timnas AMIN Waktu Muda Berpose Depan Pesawat Tempur

Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus ditunjuk sebagai Kapten Tim Nasional AMIN.

Baca Selengkapnya
Kabasarnas Resmi Jadi Tersangka dugaan Suap dan Langsung Ditahan
Kabasarnas Resmi Jadi Tersangka dugaan Suap dan Langsung Ditahan

Marsda TNI Agung Handoko menjelaskan, penetapan tersangka kedua prajurit itu dilakukan setelah kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan jadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
KPK Temui Panglima TNI, Khawatir Kasus Suap Kabasarnas Disetop Seperti Heli AW-101
KPK Temui Panglima TNI, Khawatir Kasus Suap Kabasarnas Disetop Seperti Heli AW-101

KPK Temui Panglima TNI terkait kasus suap Kepala Basarnas

Baca Selengkapnya
Seluruh Korban Super Tucano Milik TNI AU Ditemukan, Jenazah Disemayamkan di Squadron 21
Seluruh Korban Super Tucano Milik TNI AU Ditemukan, Jenazah Disemayamkan di Squadron 21

Kecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU

Baca Selengkapnya
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem

Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Profil Kepala Basarnas Baru Marsdya Kusworo Sang Penerbang Tempur
Profil Kepala Basarnas Baru Marsdya Kusworo Sang Penerbang Tempur

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta seluruh prajurit tetap solid untuk melaksanakan tugas pokok juga fungsinya.

Baca Selengkapnya