TNI bantah granat yang meledak di Tabanan milik anggotanya
Merdeka.com - Sebuah granat meledak di Bedugul, Tabanan, Bali. TNI pun membantah granat yang meledak dan menewaskan dua orang itu milik anggotanya.
"Saya tegaskan granat itu bukan milik TNI," kata Kepala Penerangan Kodam IX Udayana Kolonel Wing Handoko ketika dihubungi, Jumat (4/10).
Wing membenarkan Kopassus belum lama ini pernah menggelar latihan di kawasan Bedugul, Baturiti, Tabanan. Latihan itu digelar dalam rangka pengamanan KTT APEC.
-
Bagaimana Kopassus dilatih? Para prajurit Kopassus dilatih dengan standar tinggi dalam berbagai bidang seperti pertempuran, penyelamatan sandera, pengintaian, dan tindakan-tindakan khusus lainnya, menjadikan mereka salah satu pasukan elit terbaik di Indonesia.
-
Dimana pelatihan ini diadakan? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), pada bulan Juli, sekelompok wanita berkumpul di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk mengikuti program dua hari yang mengenakan biaya sebesar 2.999 yuan (Rp6,5 juta) kepada setiap peserta.
-
Dimana pasukan Pasopati bertugas? Mengutip dari beberapa sumber, pasukan Pasopati 1 dan 2 terdiri dari prajurit Yonif 132 BD dan di BKO di bawah Yonif 330 Kostrad yang pada saat itu beroperasi di Kedai Kemuning, Aceh Timur.
-
Dimana Batagak Kudo-Kudo dilakukan? Tradisi kuno Minangkabau ini berkaitan dengan acara membangun rumah pribadi serta bangunan milik umum seperti surau atau masjid.
-
Mengapa Kemnaker gelar pelatihan di KITB? “Pelatihan ini wujud nyata yang kami janjikan agar warga Batang tidak jadi penonton di tengah industrialisasi,“ ujar kandidat doktor IPB University itu.
-
Kapan Kopassus dibentuk? Satuan ini didirikan pada tanggal 16 April 1952 dan memiliki peran utama dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, serta melaksanakan operasi-operasi khusus baik dalam maupun luar negeri.
Namun dia belum tahu persis apakah lokasi ledakan merupakan bagian kawasan latihan bertema penyerbuan cepat yang digelar Kopasus. Namun dia menegaskan, selama latihan, Kopasus tidak pernah menggunakan granat.
"Selama latihan, Kopasus hanya memakai peluru hampa dan dinamit, itu pun langsung diledakkan dan tidak ada yang tersisa," tandas Wing.
Karena itu, TNI menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ledakan kepada kepolisian. "Kami serahkan kepada kepolisian untuk mencari pemilik granat itu," ujar Wing.
Seperti diberitakan, ledakan terjadi di sebuah garasi di area kebun jeruk dan sayur sayuran milik Pak Puja, Desa Candikuning Kecamatan Baturiti, Tabanan. Dua orang tewas dalam kejadian ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat terbang kedua pesawat TNI AU dalam keadaan baik dan tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan apabila dalam insiden ini ada unsur dari kelalaian maka seharusnya ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaSebuah foto Gibran bersama perwira TNI beredar di sosial media
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaKadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca Selengkapnya