Turun Coklit Data Pemilih Saat Pandemi, PPDP KPU Makassar Dirapid Test dan Pakai APD

Merdeka.com - Dua ribu lebih PPDP atau Petugas Pemuktahiran Data Pemilih KPU Makassar turun ke tengah-tengah masyarakat Makassar melaksanakan Coklit atau Pencocokan dan penelitian data pemilih. Karena covid-19 masih mewabah, para petugas ini pun dibekali Alat Pelindung Diri (APD) yang terlebih dahulu jalani rapid test. Bahkan juga ada rambu-rambu yang harus dipatuhi PPDP saat berinteraksi dengan warga yang sedang dicoklit.

Komisioner KPU Makassar divisi partisipasi masyarakat dan SDM, Endang Sari mengatakan, tim PPDP ini telah bertugas turun lapangan sejak 15 Juli lalu dan akan berakhir 13 Agustus mendatang.

Disebutkan, dari 2.390 orang PPDP, yang turun sebanyak 2.245 orang karena 145 orang lainnya baru akan jalani rapid test.

"KPU Makassar pastikan bahwa Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) yang turun bertugas ke rumah warga melaksanakn Coklit atau pencocokan dan penelitian data pemilih itu sudah menjalani rapid test dan dinyatakan non reaktif," tutur Endang Sari yang dikonfirmasi, Sabtu (25/7).

Untuk memberikan rasa aman dari kekhawatiran penularan covid-19 bagi warga yang didatangi petugas, tidak cukup sampai di situ. Karena ada juga rambu-rambu yang harus dilakukan para petugas. Yakni, PPDP saat bertugas dilengkapi dengan alat protokol kesehatan seperti masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer, dan juga alat tulis pribadi.

Saat proses pencocokan dan penelitian data pemilih pun dilakukan di teras rumah warga sebagai standar protokol pencegahan atau di depan pintu pagar.

"Kami juga sudah tegaskan agar para PPDP berlaku disiplin dan mematuhi protokol kesehatan dan rambu-rambu tadi. Sehingga, baik warga dan petugas itu sendiri bisa aman. Kami berharap agar warga proaktif menyambut PPDP dengan menyiapkan KTP elektronik atau surat keterangan dan KK," kata Endang Sari.

Harapannya adalah, imbuh Endang lagi, agar proses pencocokan dan penelitian data pemilih bisa lebih maksimal dan data pemilih yang dihadirkan nanti bisa lebih akurat.

Ditambahkan, adapun jumlah data pemilih dalam form A. KWK yang akan dicocokkan dan diteliti pada pemuktahiran data pemilih ini sebanyak 1.048.151 orang. (mdk/gil)