Uang hasil bobol 64 bank dialihkan pelaku ke Bitcoin
Merdeka.com - Empat WNA dan satu WNI ditangkap jajaran Polda Metro Jaya, terkait pembobolan 64 bank di 22 negara. Satu orang WNI yakni MK (29) dan empat orang WNA dengan satu tersangka asal Hungaria, FH (26) dan tiga lainnya asal Rumania, I alias RL (27), LN alias M (27) dan ASC (34).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta mengatakan, usai para tersangka ini berhasil membobol ATM terhadap 64 bank langsung memindahkan uang itu ke Bitcoin.
"Ketika mengambil uang ini mereka jarang diambil tunai semuanya hampir polanya ditransfer kemudian setelah ditransfer ada sebagian yang dipindahkan ke Bitcoin," kata Nico di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (17/3).
-
Apa yang dilakukan penambang Bitcoin ilegal? Pencurian arus listrik yang dilakukan penambang Bitcoin ilegal berada di 10 titik di Medan. Aliran listrik yang dicuri digunakan untuk menggerakkan mesin Bitcoin.
-
Dimana penambang Bitcoin ilegal beroperasi? Ruko tempat beroperasinya penambangan Bitcoin ilegal di Kota Medan digerebek polisi.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Bagaimana penambang bitcoin ilegal mencuri listrik? Pencurian arus listrik yang dilakukan penambang Bitcoin ilegal berada di 10 titik di Medan. Aliran listrik yang dicuri digunakan untuk menggerakkan mesin Bitcoin. Setidaknya ada 1.300 mesin yang disita polisi.
-
Kenapa penambang Bitcoin ilegal mencuri listrik? Ternyata mereka mencuri arus listrik secara ilegal. Akibat pencurian itu, negara rugi Rp14,4 miliar,' kata Irjen Agung Setya dikutip dari Liputan6.com pada Senin (25/12).
Menurutnya, hal tersebut dilakukan oleh para tersangka untuk mempersulit penyidikan yang dilakukan oleh Polri. Namun dari informasi yang masuk atau diterima polisi, pihaknya melakukan beberapa indikasi-indikasi.
"Akhirnya tertangkap di mana mereka melakukan pekerjaannya sejak bulan Oktober 2017, mereka melakukan pekerjaannya di beberapa tempat. Jadi TKP-nya itu ada di Bali, kemudian di Lombok dan ada di Jakarta serta Yogja. Jadi mereka keliling Indonesia dan berpindah-pindah sehingga menyulitkan untuk dilacak," ujarnya.
"Jadi laporan dari pihak perbankan kepada kami, kami melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia dan perbankan untuk melakukan pelacakan dengan langkah langkah ke depan," tambahnya.
Dengan adanya kejahatan seperti ini, polisi bersama dengan pihak perbankan dan BI akan meningkatkan kembali tingkat keamanan agar tak lagi ada kejadian yang sama seperti.
"Ke depan kami dengan pihak perbankan dan BI tentunya akan meningkatkan keamanan ini kemudian kerja sama juga dengan pihak imigrasi dan ini kami akan koordinasikan dengan pihak kedutaan," ucapnya.
Dengan adanya kejahatan tersebut di 22 negara, perwira menengah itu menghimbau kepada masyarakat agar bisa dengan metodologi selanjutnya yaitu pada saat memasukkan ATM itu juga menutup pada saat memencet atau memasukkan pin.
"Lalu yang berikutnya bila menemukan ada beberapa alat-alat yang di luar kebiasaan bisa melaporkan kepada polisi merasa terganggu enggak, tidak mulus masuknya," himbaunya.
"Kemudian juga apabila kita di beberapa ATM melihat ada beberapa orang yang masuk di dalam, dalam waktu yang sangat lama mungkin bisa dilihat diingatkan atau mencari satpam supaya satpamnya yang memberi tahu atau menegur atau ada keterangan dan sebagainya," tandasnya.
Dari hasil penangkapan terhadap lima orang tersangka, polisi telah menyita sejumlah barang bukti seperti satu Deep Skimmer, satu Magnetic Encoder, enam Spy Cam modifikasi, 1480 kartu ATM yang sudah diisi data curian, enam buku paspor, empat Pin Pad Shield, enam memory card merk sandisk, enam baterai untuk Spy Cam, empat buah mulut ATM (bezel), lima unit HP.
19 karet mulut ATM (bezel), satu laptop merk Lenovo, enam modem, lima hard disc, lima flashdisk, dua Crypto Currency Hardware Wallet, kabel carger modifikasi, satu solder, penggaris ukur, DVD room, bor portable, satu set mini grinder, tiga bungkus masker, satu set amplas, pilok, perekat, magnet, dua Speker Active, satu set baterai cadangan Spy Cam, satu set Travel Charger, Amphere Meter dan sejumlah alat untuk membuat Deep Skimmer.
Kelima tersangka itu ditangkap di De Park Cluster Kayu Putih Blok AB 6 Nomor 3, Serpong, Tangerang, Banten, di Bohemia Vilage 1 Nomor 57, Serpong, Tangerang, di Hotel Grand Serpong Tangerang, dan di Hotel De Max Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Para tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 46 Jo Pasal 30 dan Pasal 47 Jo Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 atas perubahan Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 3, 4 dan 5 Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asisten Agen Khusus yang bertanggung jawab atas masalah ini, Amanda Culver menggambarkan skema dan penipuan yang sering kali dimulai di platform media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
Baca SelengkapnyaMY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.
Baca SelengkapnyaPengiriman dana memakai cryptocurrency ke Suriah, berkaitan dengan kelompok teroris AD
Baca SelengkapnyaMereka para tersangka dalam mengelola situs judi online rata-rata menggunakan modus operandi yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaPolri juga akan melacak aset-aset lain yang masih tersebar di berbagai akun yang terhubung dengan pelaku judol.
Baca SelengkapnyaPara bandar judi online menyetorkan uang tersebut kepada pegawai Komidigi secara tunai melalui kantor money changer.
Baca SelengkapnyaPenggelapan uang ini hanya dilakukan dalam beberapa hari.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaPegawai Komdigi menyimpan uang setoran dari bandar judi online di rekening tersembunyi.
Baca SelengkapnyaKasus Judi Online Pegawai Komdigi, Tersangka Bertambah jadi 14 Orang
Baca SelengkapnyaPemerintah telah memblokir sekira 5.000 rekening terkait judi online.
Baca Selengkapnya