Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Saracen, Mabes Polri bidik kelompok penyebar hoax tragedi Rohingya

Usai Saracen, Mabes Polri bidik kelompok penyebar hoax tragedi Rohingya Ilustrasi Mabes Polri. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Asisten Operasional (Asop) Mabes Polri Irjen Iriawan mengungkapkan, penyidik cyber crime Mabes Polri saat ini sedang menelusuri kelompok-kelompok penyebar berita dan foto hoax di sosial media (sosmed) terkait etnis Rohingya.

"Setelah Saracen kemarin kita dapat ungkap, tentunya ada kelompok-kelompok lain yang melakukan ini (penyebar hoax soal Rohingya). Itu sudah jelas, sudah teridentifikasi. Artinya, pola-polanya yah," kata Iriawan usai rapat bersama 3 Polda dan dihadiri kasatwil se-Jateng di Aula Ditlantas Polda Jateng Lantai 2, Kompleks Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (5/9) malam.

Iriawan menegaskan, diduga tujuan kelompok-kelompok penyebar hoax isu Rohingya di sosmed ingin mengganggu stabilitas dan keamanan Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

"Kita tahulah arahnya ke mana. Untuk mengganggu stabilitas kamtibmas di Indonesia. Ini sedang dalam pendalaman oleh tim cyber. Khususnya yang berkaitan dengan Rohingya," tandasnya.

Iriawan mengungkapkan jika aksi masa terkait solidaritas etnis Rohingya di beberapa daerah tidak begitu masif. Hanya saja, justru yang ramai saat ini terjadi penyebaran isu dan berita hoax di sosmed.

"Yang ramai hanya di media sosial saja. Jadi secara fakta saya paham betul, saya kan Asop tahu semua di seluruh Indonesia ya. Jadi gerakan di lapangan hampir tidak ada. Ada Bandung, ada sedikit. Tapi di media sosial yang jadi medsos itu tidak semua gambar-gambar yang ditampilkan itu benar. Tentu ada (banyak) hoax-nya itu," ungkapnya.

Iriawan mencontohkan, dua hoax yang tersebar adalah foto seorang bikhsu berada di dekat orang terbakar dan ratusan mayat. Foto itu merupakan foto yang berbeda tempat dan bukan di Rakhine, Myanmar.

"Dan gambar yang keluar ada biksu dengan orang terbakar itu di Kongo, jadi yah. Kemudian ada juga ada biksu dengan mayat beratus-ratus itu hoax di Jepang waktu itu waktu tsunami. Itu sudah kita bisa identifikasi lah. Dan kejadian yang terjadi di Myanmar sendiri tidak demikian. Tadi sudah dipaparkan dari intel bahwa ada masalah-masalah yang tidak terungkap di media sosial Indonesia. Seperti di sana ada penyerangan pos polisi 30 kali penyerangan tidak pernah terungkap," bebernya.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang bertebaran di sosmed. Pastikan cek dan ricek kebenaran informasi tersebut.

"Jangan percaya dengan apa-apa yang tampil di media social khususnya. Terlihat kan, hoax itu bisa dibuka. Jadi jangan mudah percaya karena pastikan kita melakukan klarifikasi dan statemen dari kepolisian. Jadi jangan mudah percaya bahwa itu banyak hoax yang terjadi," ungkapnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usut Kasus TPPO Pengungsi Rohingya, Bareskrim Kirim Tim ke Aceh
Usut Kasus TPPO Pengungsi Rohingya, Bareskrim Kirim Tim ke Aceh

Bareskrim Polri ikut mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan para pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos

Nasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada

Polisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok yang Viralkan Kasus Tewasnya Afif Maulana

"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya
Heboh UNHCR Minta Pulau Kosong untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Cek Faktanya

Beredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong

Baca Selengkapnya
Pengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Pengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya

Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya