Viral Kekek di Kota Serang Punya Uang Jadul Satu Karung, Ditotal Rp114 Juta
Merdeka.com - Seorang kakek di Kota Serang, Provinsi Banten, bernama Suneli (74) memiliki uang zaman dulu senilai ratusan juta rupiah. Kakek tersebut diketahui tinggal sebatang kara di Karundang Lor, Kota Serang.
Uang tersebut terdiri dari pecahan mulai dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 hingga Rp100.000.
Uang tersebut diikat menggunakan karet berdasarkan nilai pecahan dan dimasukan dalam sebuah karung.
-
Siapa orang terkaya di Sumatera Utara? Low Tuck Kwong adalah seorang pengusaha asal Singapura yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik perusahaan minyak dan gas yang besar, yakni Bayan Resources Tbk.
-
Siapa pemilik Rumah Kalang ini? Dikutip dari Jogjaprov.go.id, bangunan itu merupakan Rumah Kalang milik BH Noerijah.
-
Bagaimana pengamen badut di Serang mencari uang? Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan. Pekerjaan ini bukan tanpa risiko. Para badut pengamen ini pun menyadari hal itu, seperti terserempet mobil atau tertabrak motor. Namun bukan semata ini yang mereka takutkan, melainkan sanksi tegas dari pemerintah setempat atas laranan mengamen dan mengemis di lampu merah.
-
Bagaimana Si Kantan menjadi kaya? Benar adanya, bambu-bambu tersebut dijual dengan harga selangit, membuat diri Si Kantan jadi kaya raya.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Dimana Pak Sunandar tinggal? Pak Sunandar, tinggal pada sebuah gubuk kecil di tengah hutan perbukitan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan informasi, jumlah uang yang layak digunakan sebanyak Rp104 juta, dan yang dalam kondisi rusak sebanyak Rp10 juta.
Tinggal di Bangunan tanpa Toilet
Suneli tinggal di sebuah kamar berukuran 3x2 meter, dengan kondisi kamar tanpa toilet.
Olah Sahala salah seorang kerabat kakek Suneli mengatakan, keluarga tidak mengetahui kakek Suneli memilik uang sebanyak itu.
"Ditanya duitnya di mana, ada di sini (kamar) enggak tahunya banyak itu," kata Olah, Kamis (27/4).
Memelihara Bebek
Olah mengungkapkan kakek Suneli selama ini hidup sebatang kara, dan diurus oleh dirinya.
"Enggak ada keluarganya, hidup sebatang kara. Paling saya ngurusin selaku keponakannya, makan sama saya," ujarnya.
Olah mengatakan, Kini kondisi kekek Suneli kurang sehat memasuki dua bulan terakhir.
"Usahanya ngangon bebek. Kadang dikasih duit sama orang, bantuan dari pemerintah. Enggak suka jajan, paling makan doang," jelasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, sebuah video berdurasi 31 detik menggambarkan uang jadul gepokan tengah dihitung viral di jejaring WhatsApp.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaDiduga, uang yang ditemukan di selokan tersebut merupakan hasil pencurian.
Baca SelengkapnyaCelengan yang sudah disimpannya sejak SD dibuka. Kondisi uang di dalamnya cukup menyita perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, buku tabungan tabanas yang diterbitkan pada 1983 silam ini ditemui oleh si pria tersebut di dalam lemari di rumahnya.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaMirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di TikTok dan menuai simpati warganet. Warganet bahkan banyak yang berdonasi untuk kakek ini.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah berusia 85 tahun, Mbah Kromo tetap sehat dan semangat menjual sate kelinci
Baca SelengkapnyaDia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @sayaphati ini pun viral dan membuat warganet ikut sedih.
Baca Selengkapnya