Viral Video Bullying Lima Pelajar Disuruh Cium Kaki dan Kepala Ditendang
Merdeka.com - Beredar video lima orang diduga pelajar SMP dibully oleh beberapa orang seniornya. Mereka disuruh untuk mencium kaki para senior secara bergantian.
Dalam video yang beredar, nampak mereka berjongkok dan menghampiri para senior. Secara bergantian mencium kaki para senior yang masih mengenakan sepatu. Terlihat ada enam senior tengah duduk.
Ada salah satu senior yang sedang berdiri. Saat, lima pelajar ini mencoba mencium kakinya, mereka malah ditendang. Bahkan ada yang kepalanya juga ditendang.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Siapa yang dipeluk oleh para siswa? Saat dikelilingi para siswa, sang ibu kantin nampak berbusana sederhana. Sosoknya tampil dengan setelan berwarna merah lengkap berkacamata. Saking dekatnya, para siswa tak segan untuk memeluk ibu kantin sebagai tanda perpisahan.
-
Apa contoh bullying fisik? Bullying fisik adalah bentuk paling nyata dari bullying dan paling mudah dikenali. Ini terjadi ketika seseorang menggunakan tindakan fisik untuk mendapatkan kekuasaan dan mengendalikan korban mereka. Bentuk perundungan ini bisa termasuk tendangan, pukulan, tonjokan, atau serangan fisik lainnya.
Belum diketahui motif dari aksi bullying ini. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi di Cianjur.
“Kami mendapat sebuah video dimana 5 orang pelajar usia SMP dipaksa untuk menunduk sembari bersujud kepada pelajar lainnya. Setelah itu di akhir video terlihat ada kekerasan dengan cara menendang kepala 5 pelajar tersebut. Mari bantu kawal wahai netizen. Kemungkinan TKP berada di wilayah Cipanas,” tulis akun instagram @kabarnegri
Bullying ini tidak hanya mendapatkan respons dari netizen, bahkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni juga menanyakan maksud dari adanya bullying tersebut.
“Maksud-nya apa? Cium kaki hanya buat emak kita. Kejadian di Cianjur mana ya ini ???” tulisnya.
Netizen juga mengutuk aksi bullying tersebut. Mereka meminta agar aparat kepolisian melakukan penindakan.
“Bocah sekarang pada tengil-tengil banget ya, Kak Seto gimana nih hapus aja kali ya undang-undang yang melarang anak di bawah umur dihukum penjara,” tulis akun @maswiraaa
“Info kejadian di Cipanas Cianjur, sudah pada di beritakan di grup-grup Cianjur dan Jawa Barat bang.. Kita tunggu tindakan dari bapak-bapak polisi @polres.cianjur @polrescjr @prasbhara_polrescianjur,” tulis akun @igrifaden.
“Manusia gagal perhatian begini jadi kelakuannya,” tulis akun @sjam_aming.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaTampak dalam video, sejumlah siswa sedang berada di dalam ruangan toilet.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca Selengkapnya