Wanita Lompat dari Apartemen di Depok Sempat Curhat di Medsos Ingin Bunuh Diri
Merdeka.com - Reni (25) mahasiswi tewas bunuh diri di Apartemen Margonda Residence 5 diduga mengalami depresi sebelum ditemukan tidak bernyawa. Hal itu terlihat dalam dinding media sosial miliknya.
Reni sempat curhat dirinya adalah korban bullying. Dia juga menceritakan kenapa orang-orang berulang dengki.
"Masalah terus menghantam bertubi-tubi. Dalam hati rasa ingin bunuh diri. Siapa yang sebenarnya korban di sini? Kenapa semua membully? Seakan sayalah tersangka utamanya."
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
-
Bagaimana cara mengungkapkan perasaan? Mungkin sih, tapi isinya memang dari hati kok Kak, dan bukan karena terpaksa.
-
Apa dampak melihat perilaku bunuh diri? Lebih lanjut, kejadian ini dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, stres pasca trauma, dan bahkan risiko bunuh diri pada diri sendiri.
"Koo manusia julid itu di mana mana ya. Ga di WhatsaApp ga di facebook. Suka lucu aja"
Sosiolog Devie Rahmawati menuturkan apa yang dilakukan korban adalah bentuk ekspresinya. Ketika dia menuliskan perasaannya di medsos maka dia ingin meluapkan apa yang tidak bisa diungkapkan secara langsung.
"Ini (curhat di medsos sebelum bunuh diri) merupakan salah satu cara mengekspresikan emosi. Di sinilah diperlukan peranan orang terdekat yang seharusnya bisa memberikan perhatian padanya," kata Devie saat dihubungi, Selasa (12/3).
Orang yang curhat di medsos bisa jadi bahwa dia merasa tidak memiliki ruang di kehidupan nyata. Sehingga dia merasa lebih nyaman curhat di medsos.
"Nah kita tidak ada salahnya memberikan perhatian, di mana jika ada orang yang menampakkan gejala stres, depresi atau tertekan, minimal kita menegur. Hanya sekadar menanyakan kabar dan mendengar ceritanya, itu sudah membuat seseorang merasa diperhatikan," ungkapnya.
Menurutnya, ada tiga faktor yang membuat seseorang memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidup. Pertama, karena kesepian. Kedua, faktor generasi yang mengedepankan kesempurnaan. Ketiga faktor lemahnya hubungan sosial di dunia nyata. Faktor kesepian ini banyak terjadi di era modern yang membuat orang merasa terisolasi.
Sementara, faktor generasi yang mengedepankan kesempurnaan timbul terutama di era digital yang membuat orang berlomba-lomba memamerkan yang terbaik.
"Ini membuat sebagian orang malah tidak percaya diri jika tidak menemukan dirinya seperti orang lain. Apalagi di media sosial menjadi panggung orang memamerkan hal yang indah, cantik dan citra-citra yang baik. Ini membuat seseorang jadi membandingkan dirinya dengan orang lain," paparnya.
Devie menuturkan, kepedulian terhadap sesama saat ini perlu dipupuk kembali. Dan ketika menemui orang terindikasi depresi, ada baiknya orang terdekat memberikan perhatian dengan cara menyapa dengan baik. Sehingga mereka merasa memiliki teman untuk bercerita.
"Kita harus punya sensitivitas terhadap orang-orang tersebut. Minimal kita menyapa dengan nada yang senang dan bahagia. Jangan sampai menggurui atau menghakimi," tambahnya.
Runtuhnya relasi sosial di kehidupan nyata menurut dia dipengaruhi banyak hal. Misalnya karena kompetisi ekonomi hingga keinginan untuk mendapatkan pujian di medsos. Yang terjadi saat ini adalah banyak orang terfokus pada kehidupan di medsos ketimbang kehidupan nyata.
"Sekarang ini orang lebih fokus ke gawai. Gawai tidak dijadikan sebagai sarana silaturahmi. Orang berlomba-lomba mengejar likes dan followers. Padahal semua itu sifatnya semu. Malah membuat orang yang dekat menjadi jauh, bukan mendekatkan yang jauh," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga bunuh diri. Korban berinisial SM (18).
Baca SelengkapnyaDia bertengkar dengan pacarnya yang juga seorang perempuan berinisial NPE asal Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaAda juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca SelengkapnyaPenyebab pasti dan kronologi dugaan bunuh diri ini masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPsikolog Deandra memberikan pandangannya terkait peristiwa itu. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan seseorang bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan wajah korban sudah dalam keadaan kebiruan serta posisi miring seperti orang tertidur
Baca SelengkapnyaDokter Aulia diduga bunuh diri karena dibully senior.
Baca SelengkapnyaCurahan hati ibu muda ini ramai dibicarakan usai kasus pembunuhannya terungkap.
Baca Selengkapnya