Wanita Muda Melahirkan di Pos Kamling Kota Samarinda, Bayinya Meninggal
Merdeka.com - Wanita muda pendatang asal Timor, Herlina (20), bikin heboh warga Jalan Pasundan RT 25 Kelurahan Jawa, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/7). Dia melahirkan bayi laki-laki di Pos Kamling. Namun sayang bayinya tidak selamat, dengan kecurigaan meninggal sejak dalam kandungan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. Herlina terlihat warga berdiri sedang merintih kesakitan sambil dipapah ayahnya, Herman. Belakangan diketahui dia sedang menunggu jemputan taksi online.
Warga melihat itu, akhirnya membawa ke Pos Kamling. Diketahui Herlina hendak melahirkan. Tidak tertahan lagi, kepala sang bayi pun keluar dari rahim Herlina di Pos Kamling. Perawat yang sempat datang ke Pos Kamling tidak bisa berbuat banyak.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melahirkan? Pengumuman kelahiran anak pertama Syahrini diunggahnya melalui Instagram pada tanggal yang sama dengan ulang tahunnya sendiri, yaitu 1 Agustus.
"Saya telepon Bu RT. Tidak lama datang ambulans Puskesmas bersama bidan," kata salah seorang warga di lokasi kejadian, Rabu (6/7).
Puskesmas dan bidan datang ke Pos Kamling, dan sempat memberikan obat sambil menunggu kondisi dua jam kemudian. Kondisi bayi sudah meninggal. Dari keterangan bidan, Herlina diminta menunggu dua jam kemudian. Bidan dan ambulans pergi meninggalkan Pos Kamling.
"Kata bidan, bayi itu lahir prematur dan sudah meninggal di dalam kandungan. Kalau setelah dua jam terjadi pendarahan, baru dibawa ke rumah sakit," kata Ketua RT 25 Yuliana Somi ditemui merdeka.com.
Herlina terkulai lemas di Pos Kamling didampingi ayahnya. Sementara jasad bayi laki-laki yang baru dilahirkannya dibawa ke rumah Ketua RT untuk dibersihkan.
"Ibu ini (Herlina) bukan warga saya. Dia baru datang dan tinggal di rumah yang memang warga saya, dan tidak ada melapor ke saya (sebagai Ketua RT)," ujar Yuliana.
Diperoleh keterangan di lokasi bahwa Herlina sudah mengeluh sakit sejak Selasa (5/7) malam. Dalam penanganan bidan, dia mendapatkan obat yang belum diketahui jenis obat itu.
Polisi yang mendapat kabar tersebut juga datang ke lokasi kejadian. Herlina bersama jenazah bayinya, didampingi Herman, dibawa ke RSUD AW Syachranie menggunakan ambulans PMI. Kasus itu kini dalam penyelidikan kepolisian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karyawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaTampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca Selengkapnya