Wanita Tewas di Jalan Raya Jakarta-Bogor Dihujani 17 Tusukan, Pelaku Sopir Angkot
Merdeka.com - Polisi menangkap pembunuh seorang perempuan yang mayatnya ditemukan tertutup terpal putih di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, pada Rabu (14/12) malam. Pelaku berinisial AS alias IR berprofesi sebagai sopir angkot trayek Citeureup-Pasar Anyar.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pelaku membunuh korban berinisial PS (25) dengan cara menghujamkan 17 tusukan pisau hingga korban tewas.
Iman menjelaskan, sebelum ditemukan tewas di pinggir jalan oleh seorang pemulung, korban hendak pulang ke rumah selepas kerja di sebuah toko keramik di Kota Bogor, menaiki angkot 08 jurusan Citeureup-Pasar Anyar yang dikemudikan pelaku.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Korban yang duduk di kursi depan dan tidak ada penumpang lain, kemudian memainkan ponsel miliknya. Namun hal itu kemudian memunculkan niat AS untuk memiliki ponsel dan harta benda lain milik korban juga ingin memerkosanya.
"Korban sempat memberikan perlawanan kepada pelaku. Kemudian pelaku mengambil pisau dari dalam tasnya dan menusuk korban dengan 17 kali tusuk hingga tewas, lalu membuang mayat korban di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor," kata Iman, Senin (26/12).
Barang Milik Korban Dicuri Pelaku
Setelah korban tewas, pelaku kemudian mengambil barang-barang milik korban, seperti ponsel dan barang-barang lainnya.
"Jadi di TKP pelaku mencoba melakukan pemerkosaan kepada korban. Kemudian korban melakukan perlawanan lalu pelaku mengambil pisau dan menusuk sebanyak 17 kali ke tubuh korban," kata Iman.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan, pembunuhan sendiri terjadi di dalam angkot milik pelaku di pinggir jalan.
"Korban sempat menggigit tangan pelaku karena ingin melakukan pemerkosaan. Terus pelaku ambil pisau dan menusuk korban. Setelah tewas, pelaku lalu mencari lokasi untuk membuang mayat korban yang akhirnya ditemukan pemulung yang ingin mengambil sepatu yang ternyata masih dikenakan korban yang tertutup terpal putih," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca SelengkapnyaKorban AP mengalami 8 luka tusukan dari pisau yang dibawa pelaku hingga meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaKapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengungkapkan, pelaku berinisial HS (29) ditangkap di Jakarta pada Minggu, 1 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta penyebab anak di Duren Sawit bunuh ayah kandung
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya